6 Jajanan Pasar Terkenal di Jogja, Sudah Pernah Coba yang Mana?

Ada banyak hal yang khas dari Jogja. Mulai dari situs keraton yang nggak ada duanya, hingga makanannya yang melegenda. Jajanan pasar yang terkenal terbuat dari berbagai jenis bahan. Ada yang dari beras ketan, tepung beras dan lain sebagainya. Dari daftar jajanan pasar yang terkenal di Jogja di bawah ini, mana yang sudah atau ingin kamu coba?

Lupis Mbah Satinem

(Source image: IDNTimes)

Lupis adalah jajanan pasar yang terbuat dari beras ketan yang dikukus seperti lontong. Setelah dipotong seukuran sekali lahap, diatasnya diberi karamel kental yang terbuat dari gula merah. Dalam prosesnya mesti pakai kesabaran ekstra lho. Karena kalau nggak pas timing-nya, rasanya akan berbeda. Jajanan pasar ini terkenal banget. Buka saat pagi hari di kawasan Tugu Jogja.

Jangan kesiangan ya kalau ingin mencicip lupis yang pernah direview Netflix di Asian Street Food ini. Karena ada nomer antriannya, pas nunggu giliran kamu bisa seeing around dan menikmati Jogja saat pagi hari. Mbah Satinem nggak cuma menjual lupis lho. Jajanan tradisional yang populer lainnya seperti cenil, gethuk, thiwul dan gatot juga diolahnya sejak pagi buta.

Serabi Kocor Bu Ngadinem

(Source image: Ardiankusuma)

Berbagai macam serabi bisa ditemui di seluruh penjuru Nusantara. Setiap daerah memiliki kekhasan dalam mengolah dan komposisi bahannya. Kalau di Jogja, jajanan pasar terkenal adalah serabi kocor Bu Ngadinem. Proses pembuatannya satu per satu memakai wajan tanah liat. Apinya pun dari kayu kering atau arang.

Yang spesial dari serabi kocor ini, terbuat dari adonan tepung beras dicampur dengan santan. Dan diatasnya dikocori atau dituang karamel gula merah. Buat kamu yang sedang liburan ke Jogja, bisa jajan serabi kocor khas Bu Ngadinem di Jlan Bantul Kilometer 6 Dusun Nyemengan, Desa Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Bantul.

Onde-onde Gardena

(Source image: IDNTimes)

Sekilas dilihat, bentuknya seperti onde-onde biasa. Terbuat dari tepung ketan, isian kacang hijau dan digulingkan diatas wijen. Proses pembuatannya dengan deep fry hingga berwarna kekuningan. Yang khas dari jajanan pasar ini adalah rasanya dan lokasinya.

Tekstur kriuk dari wijen tetapi lembut di dalam, rasanya gurih dan manis. Letaknya ada di depan Gardena Departement Store, di Jalan Urip Sumoharjo Jogja. Karena jalanan ini satu arah, kamu perlu memastikan jalurnya ya.

Putu Gardena

(Source image: Tribunnews)

Terletak di lokasi yang berdekatan dengan onde-onde, putu juga jadi jajanan pasar terkenal di Jogja. Rasa gurihnya bikin berbeda dengan putu lainnya. Isian gula merahnya lebih banyak dan taburan parutan kelapa menambah rasanya semakin kaya. Paling nikmat, putu dinikmati saat hangat-hangat. Bisa juga melengkapi suasana santai dengan secangkir teh atau kopi.

Lumpia Samijaya

(Source image: Traveloka)

Karena letaknya di pusat kawasan wisata Jalan Malioboro, jadi kamu mesti jeli saat melintasi jalan ini sehingga menemukan gerobak penjual lumpia Samijaya. Letaknya di depan toko Sami Jaya, dekat dengan Hotel Mutiara. Lumpia ini sudah berjualan sejak tahun 1976 lho, makanya dianggap legenda.

Jangan tanya soal rasa, isian rebung, kecambah dan tambahan lainnya bisa pilih sendiri. Mulai dari original, ayam dan telur puyuh. Selain isian yang khas, bumbu bawang untuk dicocol dan acar akan menemani jajanan yang terkenal ini.

Jenang Lempuyangan

(Source image: Jogjabike)

Jenang ada berbagai macam isian. Mulai dari jenang beras, jenang mutiara dan jenang salak atau jenang grendul. Rasanya nggak hanya manis, gurihnya jenang beras bermandikan kuah santan bikin semakin lembut di mulut. Tertarik mencicipi jenang Lempuyangan? Lokasinya nggak jauh dari Stasiun Lempuyangan. Dari stasiun cari aja Pasar Lempuyangan, nah disitulah kamu bisa menemukan warung lesehan menjual jenang yang pilihannya lengkap.