Apakah Berciuman Memengaruhi Kualitas Hubungan Seksual? Begini Pejelasan Ahli!

Nesia Amarasthi
Apakah Berciuman Memengaruhi Kualitas Hubungan Seksual? Begini Pejelasan Ahli!

Dalam film dan buku fiksi, aktivitas berciuman selalu dalam scene yang romantis atau sebaliknya, tragis. Tetapi, dalam kehidupan nyata, berciuman bagi pasangan suami istri berelasi dengan kualitas hubungan. Nggak hanya kualitas dalam berhubungan badan, tetapi kedekatan emosional juga terjalin erat dengan bersentuhan bibir, saling memijat dan berpelukan.

Dikutip dari Psychology Today, aktivitas fisik secara langsung memengaruhi kondisi emosi. Pun dengan aktivitas fisik berciuman, berdasarkan penelitian menemukannya berhubungan dengan kualitas hubungan seksual. Madeleine A. Fugère, Ph.D. menuliskan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Derby Herbenick dan diterbitkan dalam Journal of Sex & Marital Therapy. Penelitian ini melibatkan 1.493 orang yang pengalamannya dipakai sebagai sample dengan rata-rata usia 44 tahun.

Dari sample tersebut sederet pertanyaan dilontarkan. Ada 86,7 persen sering berciuman, 69,5 berciuman diikuti dengan berpelukan dan 23,2 persen melakukan aktivitas berciuman, berpelukan serta pemijatan pada sesi hubungan seksual. Dari sekian persen tersebut memiliki berbagai alasan mengapa pasangan tidak berciuman. Beberapa diantaranya memiliki alasan karena nggak mau terlalu intim atau mengingini hubungan seksual yang kasual. Alasan ini dilontarkan oleh orang-orang di usia 18 hingga 24 tahun.

Dalam laporan penelitian tersebut di atas, pasangan yang cenderung melibatkan tiga aktivitas sentuhan lebih bergairah dalam hubungan seksual dan memiliki keintiman emosional yang lebih tinggi dibanding yang tidak. Meski terdapat variabel lainnya yang bisa menentukan kualitas hubungan seksual. Tetapi para penulis masih mencatat dalam laporannya bahwa dengan berciuman, berpelukan dan memijat yang dilakukan pasangan bisa tiga kali lebih mungkin memiliki keintiman emosional dalam sesi hubungan seksual.

Meskipun hasil penelitian ini kurang signifikan, menurut Fugère, tetapi nggak ada hal negatif jika melakukan ketiga aktivitas ini bersama pasangan.

Jadi, seberapa penting berciuman sebelum berhubungan suami istri?

Dalam artikel lain di Psychology Today, buat wanita, berciuman jadi sangat penting. Bahkan bagi wanita berciuman bisa lebih berarti dibanding bagi pria. Wanita cenderung menggunakan ciuman sebagai sebuah indikator untuk meneruskan sesi berhubungan seksual atau tidak. Bahkan, dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2007 oleh Hughes, dkk, bagi wanita berciuman berkaitan dengan mengevaluasi potensi komitmen dalam hubungan.

Artinya, dalam sesi hubungan suami istri, nggak ada salahnya membuka dengan berciuman dan berpelukan atau bahkan bisa menambah pijatan di titik sensual. Meski suami nggak terlalu menganggap pentin berciuman atau memiliki indikator yang berbeda untuk meraih kepuasan seksual, tetapi nggak ada ruginya untuk memperkuat jalinan emosional dengan pasangan.

LATEST ARTICLE