Mengapa Anak Bersikap Egois? Penyebabnya Ini

Nesia Amarasthi
Mengapa Anak Bersikap Egois? Penyebabnya Ini

Manusia merupakan makhluk sosial. Jika empati pada anak tidak diajarkan sejak masih anak-anak, maka sikap selfish atau egois akan menggantikannya. Nggak sedikit kasus terjadi, saat anak bermain bersama teman sebayanya bertengkar dengan temannya. Bisa karena nggak boleh saling pinjam mainan atau hal lainnya yang dipicu tingginya ego anak.

Menurut Jean Piaget, anak usia 2 hingga 7 tahun yang cenderung bersikap egosentrisme atau menunjukkan dirinya sebagai pusat segala hal disebabkan kurangnya kemampuan memahami orang lain. Buat Parents, perhatikan faktor-faktor berikut yang jadi penyebab selain faktor internal di atas.

Terlalu dimanjakan

Dilansir oleh Ibu & Balita, faktor pertama ini paling dikenali dan jadi penyebab mengapa anak egois. Anak yang terlalu dimanja akan menganggap dirinya sebagai pusat segala hal. Karena terlalua dimanja, anak menganggap hal yang ia inginkan bisa didapatkan. Tanpa berelasi dengan sekitarnya dan tidak pernah bisa menerima penolakan membuat empati anak tidak berkembang.

Meniru lingkungan

Hal terdekat dari anak merupakan contoh. Ia akan meniru apa yang dilihat, ditangkap dan dirasakan dari peristiwa-peristiwa di sekitarnya. Baik itu dari kedua orang tua, keluarga maupun lingkungan sekitar tempat tinggal. Artinya, sikap egois atau selfish bisa disebabkan meniru teman bermain, atau orang dewasa yang sering berinteraksi.

Cemburu

Kalau beranggapan bahwa anak tunggal bersikap egois, belum tentu begitu. Sikap egois bisa dipicu oleh rasa cemburu pada saudaranya. Jika anak merasa saudaranya mendapatkan ‘lebih’ maka ia akan cari-cari perhatian dan muncul sikap egois.

Buat Parents, dalam membersamai perkembangan buah hati diperlukan memberikan pemahaman tentang makna berbagi, negosiasi dan berelasi. Dikutip dari Kompasi, sifat egois si kecil memang bisa disebabkan karena perkembangan otaknya belum sempurna.

Para peneliti menemukan bahwa, pada otak anak balita, khususnya pada bagian fungsi reward belum matang betul. Sehingga tak jarang anak-anak menunjukkan sikap egoisnya. Kemampuan berempati dan berbagi pada anak akan berkembang sesuai perkembangan otaknya.

Pertumbuhan pada otaknya juga perlu dibarengi faktor-faktor lain yang bisa menumbuhkan sikap baik dan bisa menawar sikap ego pada anak.

LATEST ARTICLE