4 Langkah Tepat Mengajarkan Anak untuk Mandiri

Melatih kemandirian memang butuh kesabaran. Pasalnya, anak-anak butuh waktu untuk mempersiapkan dirinya sendiri. Namun, hal tersebut nggak berarti kamu hanya bisa menunggu ‘kapan waktunya’ tiba saja. Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempercepat kemandirian si kecil, yakni:

Paparkan Terus Menerus

Bisa karena terbiasa. Ini adalah prinsip umum yang bisa kamu percayai dalam melatih kemandirian anak. Sebagai bekal awal untuk membuat anak bisa melakukan suatu hal sendiri, paparkan ia dengan pemandangan aktivitas tersebut. Perkenalkan, beri contoh, dan biarkan ia melakukannya sampai berkali-kali. Agar anak bisa menangkap apa yang diajarkan lebih cepat, lakukan semua proses ini dengan menyenangkan, ya.

Batasi Bantuan

Kunci lain adalah bersabar untuk tidak segera memberi bantuan. Misalnya saat ia hendak mengancing baju atau menarik resleting celananya. Ajarkan dia satu hingga dua kali, kemudian biarkan dia melakukannya sendiri. Kamu hanya perlu bersabar menunggu si kecil melakukan apa yang harusnya ia kerjakan.

Hargai Usahanya

Penting bagi kamu untuk mengapresiasi kemajuan si kecil, sekecil apa pun itu. Ini akan memberikan motivasi untuknya. Dr. Frances Walfish, psikoterapis anak dan orang tua serta penulis The Self-Aware Parent mengatakan, “Biarkan si kecil tahu bahwa Anda menghargai kerja kerasnya. Bahkan jika hasil akhirnya tidak luar biasa. Serta dorong terus anak untuk terus berusaha.”

Seiya-Sekata

Saat kamu memutuskan mulai melatih sifat mandiri pada anak, buatlah kesepakatan dengan suami atau seluruh anggota keluarga yang ada di rumah untuk melakukan hal yang sama. Jangan sampai, kamu membatasi bantuan, namun suami atau keluarga lain malah nggak melakukannya. Pastikan juga pengasuh anak mempraktikkan kesepakatan tersebut.

Tapi kamu tetap perlu menjaga diri agar nggak terlalu memaksa anak untuk harus mandiri sejak dini, kok. Katherine Hadley Cornell, Psy.D., psikolog dari Loyola University, Maryland, AS, mengatakan bahwa keberanian atau kemandirian anak-anak untuk mencoba sesuatu yang baru tidaklah sama. Ada yang melakukan hal baru dengan sangat semangat, dan ada yang perlu meyakinkan dirinya sampai benar-benar merasa pasti bahwa ia bisa melakukannya. Jadi, biarkan si kecil berkembang sesuai dengan fasenya, ya mom.