6 Persiapan Sebelum Menikah untuk Laki-Laki

Nesia Amarasthi
6 Persiapan Sebelum Menikah untuk Laki-Laki

Menikah merupakan prosesi sakral. Agar taka da yang luput, persiapkan sebaik-baiknya ya. Lantas, apa saja yang perlu disiapkan agar tak hanya kesakralannya yang dipegang tetapi hubungan legal yang langgeng juga dapat tergayuh? Bagi laki-laki, begini persiapan sebelum menikah.

Kesiapan usia

Usia jadi indikator yang menentukan tingkat kedewasaan, kematangan dan kesiapan mendayung biduk rumah tangga. Berdasarkan riset, usia ideal bagi laki-laki untuk menikah antara 25 tahun ke atas. Pada usia ini, laki-laki memiliki aspek kedewasaan, kesiapan serta kematangan emosional.

Persiapan fisik

Kesehatan adalah kunci meraih kebahagiaan bersama pasangan. Setelah menikah nantinya, berbagai peran sebagai suami perlu dilaksanakan. Seperti mencukupi kebutuhan finansial, tempat tinggal, penghidupan anak dan istri. Meski berbagai kebutuhan tersebut bisa dicukupi bersama pasangan, tetapi kesehatan fisik tetap menjadi persiapan utama.

Pada umumnya, sebelum menikah ada prasyarat untuk medical check up. Ini dilakukan agar nantinya saling mengerti kondisi kesehatan masing-masing antara suami dan istri. Jadi, cari tahu mengenai dimana dan kapan untuk cek medis keseluruhan ya.

Kecukupan finansial

Membangun rumah tangga yang paling realistis sangat diperlukan. Artinya, kecukupan finansial merupakan persiapan yang penting dan nggak boleh diabaikan. Kalau kata pepatah, minimal dapur tetap bisa mengepul. Artinya, sebisa mungkin kebutuhan pangan, sandang dan papan bisa terpenuhi lewat kecukupan finansial.

Kematangan mental dan emosional

Karena dua hal ini maka ada usia ideal seorang laki-laki menikah. Berbagai penelitian mungkin telah membuktikan bahwa idealnya, lelaki menikah minimal usia 25 tahun. Pada usia ini, seorang lelaki lebih bisa menegontrol emosi, menyeimbangkan berbagai aspek serta kebutuhan dalam berpasangan dan lain sebagainya.

Memahami nilai-nilai moral

Setiap kepercayaan, tradisi dan budaya memiliki nilai-nilai moral yang dipraktikkan dalam kehidupan berkeluarga. Persiapan ini sangatlah penting untuk dipenuhi agar bisa membangun rumah tangga yang sehat. Rumah tangga yang memiliki peran setara antara suami dan istri serta mampu mendidik buah hati dengan baik.

Mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif

Seperti sebuah team, suami dan istri membutuhkan saling komunikasi serta interaksi agar tak terjadi misunderstanding. Seperti sebuah team pula, peran masing-masing bisa dipenuhi agar visi serta misi dalam berumah tangga bisa tercapai.

Selain enam hal diatas yang perlu dipersiapkan sebelum menikah untuk laki-laki, ada dua persiapan lainnya yang nggak kalah pentingnya. Yaitu skill sehari-hari serta kecerdasan dalam menyelesaikan masalah. Kedua persiapan ini, meski nggak bisa diukur secara terperinci, namun perlu disiapkan. Misalnya tugas mengasuh anak, memasak dan menjalankan kewajiban lainnya perlu diselesaikan dengan terampil dan cerdas lho.

LATEST ARTICLE