7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan Orang Tua Pada Anak

Nesia Amarasthi
7 Kalimat yang Sebaiknya Tidak Diucapkan Orang Tua Pada Anak

Tidak mudah untuk menimbang setiap kalimat akan menimbulkan efek apa pada anak. Kadang tanpa sadar kalimat terucapkan begitu saja karena amunisi kesabaran mulai menipis. Tapi, sebaiknya tetap kontrol ya.

Kalimat dibawah ini sebaiknya nggak diucapkan orang tua pada anak. Mengapa? Karena efeknya akan beragam. Berikut daftarnya.

“Kamu sih malas”

Kalimat diatas sebaiknya tidak diucapkan oleh orang tua kepada anaknya, ya. Karena kalimat tersebut bermaksud memberi label pada anak. Atau kalimat lain yang mengandung ungkapan sama, misalnya ‘kamu sih bandel’, ‘kamu sih ngelawan’, dan lain sebagainya.

“Gini aja masa nggak bisa”

Ungkapan dengan kalimat ini terkesan menyepelekan kemampuan anak. Hindari mengucapkan ini karena setiap anak akan mengalami proses perkembangan. Ketika hasil belajarnya diapresiasi dengan baik, ia bisa jadi lebih bersemangat.

Namun, jika kemampuannya jauh dari harapan orang tua jangan sampai mengecilkan hatinya. Pada saat-saat seperti ini, anak membutuhkan dukungan penuh dari orang tuanya.

“Jangan jadi cengeng, bisanya cuma nangis.”

Tidak tepat jika mendiamkan anak menangis dengan emosi. Karena menangis adalah cara yang wajar dalam mengekspresikan rasa sakit, luka, kecewa. Baiknya tidak meresponnya dengan nada tinggi atau emosi. Cobalah untuk mengatur nafas dan tetap tenang ketika anak menangis.

“Awas!”

Satu kata ini punya efek besar pada psikologis anak. Kalimat ini bernada ancaman atau peringatan yang bisa membuat anak jadi panik dan hilang fokus. Lebih baik, jika terjadi sesuatu yang membahayakan, anak bisa diperingatkan dengan lebih lembut.

“Anak kecil nggak akan ngerti.”

Ada banyak hal yang membuat anak bertanya pada orang tuanya. Misalnya karena dalam masa pertumbuhan jadi keingintahuannya tinggi. Ini harus diapresiasi lho, bukan dikecilkan hatinya tanpa penjelasan yang dimengerti oleh anak.

Sebaiknya, temukan jawaban sesuai usia anak. Jika memungkinkan, pakailah analogi yang mudah dipahami olehnya.

“Kamu bisa diam nggak, jangan ganggu.”

Kalimat ini jangan pernah diucapkan pada anak ya. Anak kecil seperti selembar kertas yang isi coretannya belum sebanyak orang dewasa. Jadi, kalimat yang keluar sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan berikan penjelasan. Opsi lainnya adalah dengan membuat kesepakatan dengan anak. Saat orang tua sedang bekerja, saatnya anak bermain sendiri. Pada jam tertentu, luangkan waktu untuk menemaninya bermain dan belajar.

“Ngomong jujur aja nggak bisa.”

Secara tidak langsung, kalimat tersebut bermuatan menuduh anak suka berbohong. Jika anak melakukan kesalahan, baiknya diingatkan secara baik-baik. Mengucapkan kalimat ini bisa membuat anak bingung dan bertanya-tanya tentang kepercayaan orang tuanya.  

Kalimat-kalimat diatas, jangan sampai diucapkan pada anak ya. Tumbuh kembang anak secara psikologis akan dipengaruhi oleh muatan kalimat yang diucapkan orang tuanya. Jadi, berilah penjelasan lalu atasi dengan penuh kesabaran dan ketenangan.

LATEST ARTICLE