Butuh Inspirasi? Ini Kisah 5 Fashion Desainer Kelas Dunia

Fashion desainer kelas dunia punya kreativitas yang sudah teruji. Sebelum menjadi seseorang yang punya peran penting dalam dunia fashion, 5 desainer ini punya kisah hidup yang nggak biasa. Buat kamu yang lagi butuh inspirasi agar lebih semangat, begini perjalanan inspiratif mereka.

Coco Chanel

^{Source image: CRFashionBook.}

Sebelum mendapatkan pengakuan dunia atas desain fashion karyanya, ia punya kemandirian dalam berkarir. Ia dibesarkan di panti asuhan dan diajari menjahit. Saat kecil, ia punya suara merdu dan menjadi penyanyi sebelum membuka toko pakaian pertamanya pada tahun 1910.

Sepuluh tahun kemudian, produk parfum pertamanya diluncurkan. Parfum tersebut terbuat dariekstrak bahan alami dan esensi buatan khusus bernama Chanel No.5. Buatannya dikenal seluruh dunia lalu pada tahun 1926 ia memperkenalkan rancangan baju pertama, Little Black Dress yang dinamai dengan Chanel’s Ford oleh French Mode.

Versi majalah Time ia disebut sebagai 100 orang paling berpengaruh pada abad 20. Masyarakat fashion mengenal konsep khas Coco Chanel. Yaitu menggunakan kain jersey untuk bahan dan memperindah pakaian dalam.

Georgio Armani

^{Source image: Pinterest.}

Seorang perancang busana Italia ini dikenali lewat keunikan, keanggunan dan gaya khasnya. Georgio Armani nggak hanya meluncurkan produk pakaian. Parfum produknya punya aroma yang unik unik bertebar di berbagai hotel, restoran dan kafe di seluruh dunia.

Awal karirnya di dunia fashion, Georgia belum punya brand sendiri. Ia masih jadi pekerja lepas dalam mendesain mode baru. Setelah desain jadi, ia kirimkan ke produsen garmen lain. Tahun 1975, ia mendirikan brand-nya sendiri.

Tahun 1979, Georgio mendirikan Giorgio Armani Corporation. Disitu jadi tempat produsen mulai dari pakaian dalam, baju renang, aksesoris baik untuk wanita maupun pria, pakaian anak-anak, jeans dan lain sebagainya dengan harga terjangkau.

Calvin Klein

^{Source image: Biography.}

Fashion desainer Calvin Klein adalah tergolong yang paling muda dibanding perancang busana kelas dunia lainnya. Ibunya punya pengaruh besar pada ketertarikannya merancang busana. Ia mulai belajar sendiri menjahit dan membuat sketsa. Ia juga bekerja di toko kelontong ayahnya untuk mendapatkan uang tambahan.

Pada tahun 1968, Calvin Klein sudah mendirikan perusahaannya sendiri dan tahun 1973 mulai mengembangkan perusahaan sebagai produsen pakaian olehraga dan pakaian santai Amerika. Selain itu, Calvin Klein juga mendesain peralatan rumah, wewangian dan kosmetik.

Berbagai penghargaan juga diterimanya, salah satunya Coty Awards pada tahun 1973, 1974, dan 1975. Pada penghargaan ini, ia jadi desainer termuda yang berprestasi.

Donatella Versace

^{Source image: Famouspeople.}

Desainer fashion selanjutnya yang menginspirasi adalah Donatella Versacee. Meski rumah mode ini dalah warisan dari kakaknya, Gianni Versace, tetapi tak membuatnya berhenti berkreasi. Ia akhirnya mendirikan labernya sendiri, Versus dan pada tahun 2001 meluncurkan produk minyak wangi.

Nggak hanya bergelut di dunia pakaian, aksesori, perabot rumah tangga dan hotel lengkap membentuk gaya hidup kekinian. Pada tahun 2008 ia diangkat sebagai anggota kehormatan Fashion Fringe London dan berbagai prestasi lain yang tak kalah membanggakan.

Donna Karan

^{Source image: Financial Times.}

Pencipta label DKNY atau Donna Karan New York ini lahir dari seorang ibu yang berprofesi sebagai model. Ayahnya adalah penjahit sekaligus pedagang pakaian. Ayahnya meninggal saat Donna Karan berusia 3 tahun.

Setelah lulus kuliah, Karan bekerja untuk Anne Klein dan jadi kepala tim. Hingga tahun 1985 ia meluncurkan labelnya sendiri. Tahun 1988 ia merancang pakaian yang terjangkau untuk wanita muda. Berbagai prestasinya telah diakui di seluruh Amerika, bahkan dunia.

Tahun 2015 ia mengundurkan diri sebagai direktur perusahaan dan fokus pada brand terbaru yang didirikannya pada tahun 2007, Urban Zen.

Tahukah kamu, bahwa lima desainer diatas punya kisah masing-masing. Tetapi, inspirasi yang bisa didapat, mereka nggak pernah berhenti menciptakan hal baru dan berkreasi.