Ini Keuntungan Yang Bisa Dirasakan Saat Menikah Di Usia 30-an

Dian Afrillia
Ini Keuntungan Yang Bisa Dirasakan Saat Menikah Di Usia 30-an

Selama ini, banyak wanita yang ingin menikah muda di bawah usia 25 tahun dengan berbagai alasan masing-masing. Misalnya, karena ingin usianya nggak terlalu jauh dengan anak, tuntutan keluarga, impian sejak kecil, atau nggak ingin dicap perawan tua oleh orang-orang di sekitar. 

Memang nggak ada yang salah dengan menikah muda, tetapi bagaimana kalau keinginan tersebut nggak bisa tercapai? Nyatanya, nggak semua orang bisa bertemu dengan pasangan yang tepat pada usia muda. Jangan sampai karena punya target menikah muda, kamu jadi asal-asalan menerima ajakan nikah dari pria yang sebenarnya belum sreg di hati. 

Padahal kalau kamu mau menunggu, apalagi kalau memang belum bertemu jodohnya, menikah di usia 30-an pun nggak membuat hidup terasa gagal lho. Malah banyak keuntungan yang akan kamu rasakan. Misalnya empat hal berikut ini: 

Kamu lebih mengenal diri sendiri 

Memasuki usia 30-an, bisa dibilang kamu lebih dewasa. Kamu akan mengalami banyak hal dalam hidupmu; kegagalan, jatuh cinta, patah hati, sampai akhirnya bangkit lagi. Meski pahit saat menjalankannya, kejadian-kejadian tersebut akan membuatmu makin mengenali diri sendiri. 

Misalnya, ternyata kamu nggak suka lho punya pasangan yang harus ketemuan setiap hari,  hal-hal apa aja yang membuatmu nyaman dan risih, bagaimana kamu bisa mengatasi konflik, serta hubungan seperti apa yang kamu inginkan. 

Punya tujuan hidup yang jelas

Katakanlah usiamu 30 tahun. Berarti di usia tersebut kamu sudah lulus kuliah dan punya pengalaman kerja 5-8 tahun. Dalam perjalanan menuju kepala tiga, kamu telah melewati berbagai fase kehidupan, dari perjuangan lulus kuliah, mencari pekerjaan, sampai akhirnya ada di posisi saat ini.

Kamu mungkin telah memiliki pencapaian dan punya tujuan hidup yang lebih jelas. Kamu pun akan mengambil setiap keputusan dengan lebih bijak sehingga bisa memikirkan soal pernikahan dengan lebih dewasa. 

Cukup mapan soal finansial

Di usia 30-an, apapun pekerjaanmu, kemungkinan besar kamu cukup mapan untuk urusan keuangan. Kamu punya penghasilan sendiri dan tahu bagaimana mengelola keuangan. Setelah menikah, kamu pun nggak merasa harus menggantungkan diri pada pasangan. Pun, nggak memikirkan pernikahan sebagai solusi masalah keuangan.

Realistis 

Pada usia lebih muda, kamu mungkin membayangkan bahwa pernikahan selalu menyenangkan. Setelah dewasa, kamu lebih sadar kalau kehidupan pernikahan itu rumit. Banyak hal yang harus disesuaikan dan dikompromikan. Jadi, ketika memutuskan untuk menikah, kamu berarti sudah siap menghadapi apapun yang terjadi nanti. 

 

LATEST ARTICLE