Normal kok, Ini 5 Persoalan Percintaan Yang Sering Dialami Saat Pandemi

Nesia Amarasthi
Normal kok, Ini 5 Persoalan Percintaan Yang Sering Dialami Saat Pandemi

Hubungan cinta yang paling sehat pun akan terdampak oleh pandemi. Jadi, tetaplah tenang ketika mengalami percintaan. Kamu mungkin penasaran, normal nggak sih mengalami persoalan ini. Ya, banyak pasangan mengalami persoalan dimasa-masa pandemi.

Masa pandemi setiap gerak dan aktivitas terbatas. Belum lagi emosi dan mental terkuras oleh kabar-kabar yang lalu lalang kian kemari. Marah dan meratapi pun juga nggak ada untungnya, malah semakin memperkeruh suasana. Hmm..pernah mengalami 5 persoalan percintaan ini selama pandemi? Dilansir Self, para ahli juga mengungkapkan fakta-fakta sering yang terjadi.

Masalah memuncak

Emily Jamea, terapis seks dan hubungan, mengungkapkan bahwa ketika pasangan mengalami krisis besar, mereka akan menyoroti hal-hal yang telah dan perlu diperjuangkan. Jadi kemungkinan jika sebelumnya mempunyai masalah, akan memuncak pada masa pandemi.

masalah cinta semasa pandemi

Cemas mau dibawa kemana

Pasangan yang mengalami long distance relationship tak sedikit yang merasa putus asa. Tidak bertemu dalam waktu yang tak tentu atau memilih tinggal berdekatan dengan kondisi tertentu. Leigh M. mengakui bahwa pandemi membawa perubahan besar dalam hubungan cintanya. Ia dan pasangan memutuskan tinggal bersama, padahal jika tak ada pandemi urung untuk pindah kota.

Kiaundria Jackson sebagai seorang terapis hubungan juga memberikan beberapa saran kepada kliennya. Tidak perlu memaksakan diri dalam memilih akan tinggal bersama atau tak bertemu dalam waktu yang lama. Pandemi tidak pernah terjadi sebelumnya, jadi akan membutuhkan langkah-langkah yang berbeda pula.

Intensitas pertengkaran meningkat

Pasangan yang jarang bertengkar sebelum ada pandemi, jadi lebih sering bertengkar. Hal tersebut diakui oleh J.R kepada Self. Saat pandemi ia tidur terpisan dengan istrinya, hal ini tidak pernah terjadi sebelum pandemi.

Jamea juga menerima banyak kasus dari kliennya tentang perpisahan. Tetapi, masa pandemi dialami oleh banyak pasangan. Keputusan besar perlu dipertimbangkan ulang dengan pikiran lebih jernih.

Mengatasi situasi

Cara yang paling masuk akal untuk berkomunikasi dengan pasangan yang beda kota adalah dengan video call atau komunikasi virtual. Banyak pasangan melakukan ini dan tak ada masalah jika tidak ada ‘perjumpaan’ fisik.

mengatasi situasi percintaan ditengah pandemi

Lebih menghargai

Persoalan percintaan nggak selalu berujung negatif atau perpisahan. Ada juga pasangan yang telah mengalami masa-masa sulit jadi lebih menghargai satu sama lain. Dengan saling percaya dan memberikan kesempatan untuk menyelesaikan persoalan bersama dirasa cukup menenangkan, ungkap Jamea.

LATEST ARTICLE