Pakaian Adat Minang Anak Perempuan, Begini 5 Bagian-bagiannya

Nesia Amarasthi
Pakaian Adat Minang Anak Perempuan, Begini 5 Bagian-bagiannya

Setiap daerah di Nusantara memiliki pakaian adat. Pakaian tersebut dipakai pada acara-acara tertentu terkait tradisi dan adat setempat. Pakaian adat Minang disebut dengan Limpapeh Rumah nan Gadang. Artinya limpapeh ialah tiang tengah yang ada pada bangunan rumah. Secara filosofis, tiang tengah merupakan pusat dari kokohnya bangunan.

Yang sedang mencari tahu pakaian adat Minang anak, ini 5 list bagiannya.

Suntiang

Bagian ini berupa mahkota yang dipasang di kepala anak perempuan. Warnanya keemasan dan perak. Bentuknya seperti bunga serunai nan cantik. Selain merupakan salah satu pakaian adat minang yang wajib dipakai oleh pengantin perempuan dan pengiringnya. Suntiang juga biasa dikenakan anak-anak saat menghadiri tradisi tertentu.

Ada berbagai macam bentuk Suntiang, antara lain Suntiang Gadang dan Suntiang Ketek. Ada juga lho yang beratnya mencapai tujuh kilogram. Tetapi ada juga yang berbentuk kecil dan manis menghias kepala.

pakaian adat minangkabau anak perempuan

(Source image: Tokopedia)

Tingkuluak

Bagian pakaian adat Minang yang disebut Tingkuluak berbentuk seperti Rumah Gadang. Meruncing di dua sisinya menyerupai tanduk. Biasanya dilengkapi dengan hiasan warna emas menggantung di kening.

Baju Batabue

Baju ini mempunyai corak yang beragam di setiap daerai di Minangkabau. Pada umumnya, benang berwarna emas menghias setiap pola atau corak. Corak ini melambangkan kekayaan adat Minangkabau, lho. Nah, ditepi Baju Batabue ada minsie. Minsie adalah batas pada kain dan seluruhnya tenun benang emas.

pakaian adat minang anak

(Source image: Shopee)

Lambak dan Salempang

Pakaian adat Minang bagian bawahan disebut dengan Lambak. Ini berupa sarung yang terbuat dari tenun atau kain songket. Pakaian Minang tidak akan lengkap jika tidak memakai Salempang. Ya, seperti namanya, selempang atau selendang menggantung indah dari bahu memanjang ke depan dan belakang tubuh.

Galang dan Dukuah

Aksesoris yang melingkar di tangan disebut Galang. Biasanya berwarna emas dan jika tangan bergerak akan berbunyi nyaring. Lainnya, Dukuah yang menghias di leher atau disebut kalung.

Nah, secara filosofis terdapat kiasan berkaitan dengan Galang. Kiasan tersebut berbunyi “Nak cincin galanglah buliah”. Artinya, ‘ingin cincin yang didapat gelang’. Ini dimaksudkan agar rejeki yang diperoleh lebih dari yang diharapkan.

Ada juga kiasan lain yang merupakan kearifan lokal. Berbunyi “Terlampau jangkau tersangkut oleh galang” yang berarti ‘mengerjakan sesuatu harus sesuai batas kemampuan. Cukup bijaksana ‘kan?

Karena setiap daerah memiliki adat yang berbeda. Maka setiap kawasan di Nusantara memiliki pakaian adat yang biasa dipakai oleh anak-anak juga. Diatas merupakan pakaian adat Minang, bagaimana dengan pakaian adat lain daerah? Yang pasti sama menariknya, ya.

LATEST ARTICLE