Setelah Menikah, Ini 14 Daftar Kewajiban Istri Pada Suami

Dian Afrillia
Setelah Menikah, Ini 14 Daftar Kewajiban Istri Pada Suami

Kehidupan setelah menikah jauh berbeda dengan masa pacaran. Ini melibatkan komitmen yang lebih serius dan tanggung jawab besar. Dalam hubungan pernikahan, suami menjadi sosok pemimpin dan kepala rumah tangga. Sedangkan istri punya peran tersendiri untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan rumah tangga. 

Hubungan suami istri ibarat sebuah tim yang sama-sama berusaha untuk kebaikan keluarga. Baik suami dan istri punya peran masing-masing yang bisa membuat kondisi keluarga selalu dalam keadaan baik. Berikut daftar kewajiban istri terhadap suami setelah menikah: 

Menaati suami

Dalam agama Islam, istri wajib menaati suami. Namun, istri juga boleh menolak bila suami memintamu melakukan hal-hal terlarang. Bila hendak melakukan sesuatu yang berhubungan dengan karier, keuangan, pendidikan, hobi, atau bertemu teman-teman, istri juga wajib meminta izin pada suami. 

Misalnya, bila ingin melanjutkan pendidikan setelah menikah, istri bisa minta izin kepada suami terlebih dahulu. Jangan lupa berikan pengertian kenapa kamu ingin melakukannya, apakah akan berdampak negatif pada rumah tangga kalian dan bagaimana kamu membagi waktu untuk urusan keluarga. 

Pada dasarnya, semua bisa dikomunikasikan dengan baik agar suami pun mengerti bila kamu punya niat baik dan memang nggak merugikan siapapun. Jadi meski telah menikah, kamu tetap bisa mengembangkan diri, bergaul, dan punya kegiatan positif. 

Menyenangkan suami

Selanjutnya adalah menyenangkan suami. Caranya bisa beragam, misalnya selalu menyambut suami pulang kerja dengan senyuman, mendengarkan keluh kesah suami tanpa menginterupsi, selalu mendukung kegiatan suami jika memang positif, nggak marah-marah pada hal sepele, nggak sering-sering mengeluh di depan suami, memberi pijatan ketika ia lelah, membuatkan minuman dan camilan ketika harus bekerja di rumah sampai malam, masak makanan kesukaannya, dan mengurangi bebannya di rumah setelah lelah bekerja. 

Berpenampilan baik

Walau sedang di rumah, ada baiknya kamu tetap berpenampilan dengan baik. Gunakan baju rumah yang bersih, rapi, dan nggak lusuh. Berias seperlunya agar wajah tampak segar dan nggak kusam, setidaknya tata rambut dengan rapi dan nggak acak-acakan, dan menggunakan wewangian. Menjaga penampilan saat di rumah juga bisa menyenangkan hati suami. Nggak perlu dandan berlebihan, setidaknya tampil menarik dan enak dilihat. 

Mengelola keuangan dengan baik

Baik istri bekerja atau tidak, kelola keuangan keluarga sebaik mungkin. Setelah mendapatkan uang, kamu bisa mulai membagi-bagikan dalam beberapa pos, seperti keperluan rumah, biaya sehari-hari, dana darurat, tabungan, hiburan, sedekah, biaya pendidikan anak, asuransi, dan sebagainya. 

Misalnya, gaji asisten rumah tangga, memberi uang bulanan untuk membantu orang tua. Sedikit atau banyak, semua penghasilan bisa memenuhi berbagai keperluan bila dikelola dengan baik. 

Mengurus rumah dengan baik 

Istri juga wajib bisa mengurus rumah dengan baik, termasuk menjaga kebersihannya, menata rumah dengan rapi dan nyaman. Pastikan rumah nggak berdebu, kamar tertata rapi, dapur bersih, pakaian bersih, dan rumah wangi. 

Bila memang sibuk bekerja, tetaplah meluangkan waktu untuk membuat rumah selalu rapi dan bersih. Kalau memang butuh asisten rumah tangga, bisa juga didiskusikan dengan suami. 

Menjaga kehormatan suami 

Sebagai istri, kamu wajib menjaga kehormatan suami. Caranya bisa dengan tidak membuka kejelekan atau kekurangan suamimu pada orang lain, termasuk keluarga dan teman-teman terdekatmu. Mungkin kamu kesal, tapi simpanlah sendiri karena kamu pun tentu nggak mau kan kalau di luar sana, kamu yang dijelek-jelekkan suamimu? 

Apa yang terjadi di rumah, tetaplah simpan di rumah dan nggak perlu digembar-gemborkan ke luar. Kecuali bila ada hal-hal yang memang kamu merasa butuh bantuan orang lain, misalnya kekerasan dalam rumah tangga. 

Menunjukkan rasa cinta dan kepedulian 

Walau sudah tinggal seatap dan setiap hari bertemu, jangan lupa untuk selalu mengungkapkan rasa cinta pada suami. Bila tak terbiasa mengucap kata-kata sayang, setidaknya bisa ditunjukkan lewat kepedulian.

Cara ini penting dilakukan agar cinta di antara kalian selalu membara dan bertambah seiring waktu. Sesederhana membantu dan memberi semangat juga bisa jadi tanda bahwa kamu peduli pada suami. 

Berdoa untuk suami

Setiap beribadah, jangan lupa untuk mendoakan suami agar selalu jadi kepala rumah tangga yang baik, usaha dan kerja kerasnya berjalan dengan baik, berada di jalan yang benar, dijauhkan dari godaan dan hal terlarang, rumah tangga selalu langgeng, dan mendoakan agar suami selalu diberikan rezeki untuk keluarga. 

Mendukung suami

Selama itu positif dan nggak merugikan keluarga, istri juga wajib memberi dukungan pada suami. Misalnya, suami lebih sibuk bekerja karena baru dapat promosi. Meski waktu di rumah jadi berkurang, kamu bisa tetap memberikan semangat karena suamimu telah bekerja keras untuk mencapai posisi saat ini. 

Ketika suami minta izin untuk bertemu teman atau melakukan hobinya di luar rumah, misalnya olahraga, kamu bisa membiarkannya pergi dan nggak melarangnya karena ia pun butuh hiburan. 

Menyambut suami pulang kerja

Bila kamu punya kegiatan di luar rumah, bisa membatasi waktunya dan pulang sebelum suami pulang kerja. Dengan begini, kamu masih punya waktu untuk menyambut suamimu, ngobrol santai, dan saling bercerita tentang kegiatan masing-masing. Kamu juga bisa membantu suamimu menyimpan perlengkapan kerjanya, membuatkan minuman atau kudapan, dan menemaninya bersantai sejenak lalu makan malam. 

Peka terhadap kebutuhan suami 

Istri juga harus peka terhadap kebutuhan suami. Kamu mesti memperhatikan dan juga bertanya bila ia butuh sesuatu. Namun, bila melihat sendiri apa yang kemungkinan dibutuhkan, cobalah untuk berinisiatif menyediakannya. Misalnya sesederhana beli kaus kaki baru, baju kerja, tas, dan perlengkapan perawatan tubuh bila terlihat sudah rusak atau habis. Cara ini sederhana tapi berkesan bagi suami karena artinya kamu peka dan peduli. 

Merawat suami ketika sakit

Saat suami sedang sakit, istri wajib merawatnya sepenuh hati. Ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab istri kepada suami yang melibatkan kesabaran serta pengabdian. Bila suami dirawat di rumah, selalu temani, buatkan makanan, bantu menyiapkan obat, memberi dukungan, membuat rumah nyaman untuknya beristirhat, berdoa agar lekas membaik, dan segera bawa ke rumah sakit bila kondisinya belum membaik. 

Menutup diri dari pria lain

Setelah menikah, istri juga wajib membatasi diri dan pergaulan dari pria lain. Bila bekerja dengan pria atau hendak bertemu teman-teman ada pria, kamu bisa minta izin atau ditemani suami. Namun, bila memang diizinkan, maka kamu bisa pergi dengan tenang. Sebaiknya selalu jujur mengenai hal ini agar nggak menimbulkan kecurigaan di kemudian hari. 

Berterima kasih pada suami

Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih pada suami atas kebaikannya, kerja kerasnya, nafkah, kesabaran, dan kesetiaannya. Ini juga jadi salah satu cara menyenangkan hatinya karena artinya kamu menghargai usahanya untuk memberikan yang terbaik bagimu dan keluarga kalian. 

 

LATEST ARTICLE