3 Alasan Harapan Palsu Itu Menyebalkan

Nesia Amarasthi
3 Alasan Harapan Palsu Itu Menyebalkan

Harapan ialah sesuatu yang membuat bersemangat. Namun, kalau ‘dipalsukan’ tentu sangat menyebalkan. Nah, ini sering dialami saat pada tahap pendekatan atau PDKT. Pernah dapet harapan palsu?

Harapan palsu adalah sebuah cita-cita atau sesuatu yang belum dialami tetapi dijanjikan lewat sikap dan kata-kata. Bahkan kata-kata manis dan menyenangkan yang bisa mendorong daya hidup bisa disebut dengan harapan, lho. Sedangkan yang mendorong seseorang memberi harapan palsu ada berbagai tujuan. Misalnya, ingin mendapatkan tapi nggak yakin, karena penasaran dan karena kebiasaan.

Ada juga Pemberi Harapan Palsu (PHP) yang tujuannya memikat hati tapi tanpa komitmen. Menyebalkan bukan? Kenapa jadi menyebalkan, alasan pertama adalah tanya pada dirimu sendiri dulu.

Kamu terlalu mudah percaya

Bisa dibilang kalau orang yang mudah percaya itu sasaran empuk para penebar harapan palsu. Nggak menunjuk satu gender ya. Tetapi, wanita seringkali ‘merasa’ jadi sasaran empuk harapan palsu.

Nah, ini penting buat direfleksikan. Apakah kamu mudah percaya pada janji dan perlakuan manis? Ini yang bikin harapan palsu itu menyebalkan. Karena secara arti kata, harapan memang hadir sebelum kenyataan. Jadi, kalau kamu punya asumsi dan ekspektasi besar pada seseorang, maka pertimbangkan lagi jika menganggap harapan palsu itu menyebalkan.

Karena Si Dia belum siap berkomitmen

Kapan terakhir kali kamu dapet harapan palsu? Sering jalan bareng, sering ngasih perhatian, sering chatting-an, atau pernah kissing karena kebawa suasana? Yap, ini bisa jadi aktivitas yang terjadi sehingga bikin harapan-harapan sepihak.

Lantas, ketika ngobrol serius tentang kejelasan hubungan, Si Dia menggeleng atau menjawabnya dengan berbagai argumentasi. Intinya, dia nggak siap berkomitmen. Ini alasan yang menyebalkan sih, tetapi penting buat mengetahui dasar sikap pada orang lain terutama gebetan.

Kalau Si Dia belum siap berkomitmen, artinya kamu butuh kesabaran. Lebih lanjut lagi, gali pengalamannya di masa lalu yang bikin dia nggak siap berkomitmen.

Harapan berbeda dengan kenyataan

Pas lagi sayang-sayangnya terus ditinggal, memang menyebalkan. Apa yang bikin hal tersebut bisa terjadi? Harapan itu memang berbeda dengan kenyataan, karena harapan –apalagi harapan sepihak- itu sebuah asa atau cita-cita.

Seberapa besar usaha untuk merealisasikan harapan, menentukan kesesuaian dengan yang terjadi pada kenyataan. Jika Si Dia dianggap nggak punya usaha untuk merealisasikan harapanmu, artinya dia punya harapan sendiri.

Gimana biar nggak menyebalkan? Membuat harapan bersama adalah hal yang paling menantang dan mungkin menyenangkan. Jadi, kalau merasa harapan palsu itu menyebalkan cobalah lihat dari dua sisi. Jika sudah tahu alasannya memberikan harapan palsu, kamu bisa lebih bijak dalam menyikapi.

Kalau harapan palsu seperti semangka yang rasanya hambar, maka memilih semangka yang rasanya lebih manis itu harus!

LATEST ARTICLE