4 Penyebab Warna Kulit Bayi Tidak Merata

Hani Apriliani
4 Penyebab Warna Kulit Bayi Tidak Merata

Semua orang tua pasti menginginkan buah hatinya memiliki fisik yang menarik berupa wajah yang rupawan dan kulit yang bersih. Berbicara soal kulit, di Indonesia sendiri ada mitos yang mengatakan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh Ibu selama masa hamil dapat mempengaruhi warna kulit bayi. Benarkah rumor tersebut? Sebelumnya percaya dengan rumor tersebut, mom harus tahu dulu beberapa faktor yang dapat memengaruhi warna kulit bayi. Berikut ini informasi selengkapnya.

DNA

DNA atau Deoxyribonucleic Acid adalah materi genetika yang terdapat di dalam tubuh yang diwarisi setiap manusia dari kedua orang tuanya. Gen dari Ibu dan Ayah saling berkombinasi saat bayi berada di dalam kandungan. DNA manusia terbagi menjadi kromosom dengan jumlah total sebanyak 46 kromosom. Bayi akan mewarisi masing-masing 23 kromosom dari setiap orang tuanya.

Para ahli menyebutkan bahwa ada 60 sampai 100 ribu gen dalam 46 kromosom manusia. Dengan banyaknya kemungkinan kombinasi gen tersebut, artinya setiap pasangan berpotensi untuk menghasilkan 64 triliun bayi dengan rupa yang berbeda-beda.

Jadi sangat sulit untuk memperkirakan akan seperti apa bayi yang akan lahir kelak. Begitu pula dengan warna kulitnya. Meski begitu, terdapat fakta bahwa melanin dan pigmen yang diwarisi oleh sang Ibu bisa menentukan warna kulit bayi.

Melanin

Melanin adalah zat pewarna kulit yang menentukan beragamnya warna kulit manusia. Semakin tinggi melanin yang terkandung di dalam kulit, maka semakin gelap pula warna kulit yang dimiliki individu tersebut.

Genetik dari kedua orang tua akan menentukan jumlah melanin yang dimiliki oleh bayi. Bila Ibu dan Ayah mempunyai warna kulit yang berbeda, maka genetik pigmen kulit yang paling dominan lah yang akan diwarisi oleh sang bayi.

Hormon Estrogen dan Progesteron

Warna kulit bayi juga akan ditentukan oleh hormon estrogen dan progesteron yang ada di dalam tubuh. Keduanya memengaruhi produksi sel melanosit kulit, di mana estrogen akan memberikan warna gelap pada kulit sementara progesteron akan memberikan warna cerah.

Di dalam tubuh terdapat melanocytes yang bertugas mengendalikan proses dari bercampurnya hormon estrogen dan progesteron. Di samping itu juga terdapat dua molekul yang mirip dengan kedua hormon tersebut yang bisa merangsang pencerahan dan penggelapan kulit tanpa merubah bagian tubuh lainnya.

Faktor Lingkungan

Selain dari dalam tubuh, faktor eksternal pun ikut menentukan warna kulit bayi. Diantaranya adalah kebersihan, paparan sinar matahari, alergi, kerusakan kulit, dan paparan bahan kimia.

Tak seperti orang dewasa, bayi memiliki ikatan antar sel yang masih lemah dan lapisan kulit yang masih tipis yang mengakibatkan struktur lapisan kulit bayi masih belum berkembang sempurna. Oleh karenanya beberapa hal tersebut pun bisa mempengaruhi produksi melanin dan warna kulit bayi.

LATEST ARTICLE