5 Penyebab Migrain dan Cara Mengatasinya

Nesia Amarasthi
5 Penyebab Migrain dan Cara Mengatasinya

Pernah mengalami sakit kepala sebelah hingga mengganggu aktivitas kuliah atau bekerja? Yup, migraine memang bisa terjadi secara periodik. Apalagi buat wanita yang memasuki siklus menstruasi. Beberapa wanita mengalami migrain sebelum datang bulan atau selama dalam siklus tersebut.

Tetapi, dikutip dari Medical News Today, migrain tidak hanya dialami wanita produktif saja. Pada tahun 2018 sebanyak 15% orang dewasa di Amerika Serikat mengalami migrain atau sakit kepala parah dalam jangka waktu 3 bulan terakhir. Sebelumnya, pada tahun 2015 ditemukan dalam penelitian bahwa mayoritas dialami oleh wanita sebanyak 19% sedangkan pria 9%.

Migrain juga sering dialami pada usia 18 hingga 44 tahun. Ada juga diluar rentang usia tersebut tetapi kemungkinannya kecil. Lantas, apa penyebabnya?

Sakit kepala sebelah merupakan respon dari cara komunikasi saraf, ini salah satu penyebabnya. Ada juga yang mengalami migrain karena ketidakseimbangan bahan kimia. Nah, secara medis beberapa hal diluar tubuh memengaruhi kinerja pembuluh darah. Ditambah lagi pengaruh genetik yang merupakan penyebab paling umum.

Jika sering merasakan migrain, secara medis mungkin disebabkan karena beberapa hal dibawah ini.

Perubahan hormon

Penyebab ini rutin terjadi pada periode menstruasi. Saat memasuki siklus menstruasi, estrogen meningkat dan turun saat sel telur tidak dibuahi lalu luruh. Fase naik dan turunnya estrogen ini memicu sakit kepala.

Pengaruh fisik

Terlalu lelah, kurang tidur, postur yang memengaruhi ketegangan otot bahu dan leher, gula darah terlalu rendah, kurang minum, serta makan tidak teratur adalah penyebab migrain. Penyebab ini bisa diatasi dengan mengubah pola hidup. Misalnya dengan mengatur pola makan dan jam istirahat. Rutin olahraga serta mengatur porsi makan serta ketercukupan nutrisi didalam tubuh.

penyebab migrain

Faktor makanan

Apa yang dimakan punya pengaruh besar pada kondisi tubuh. Ketika minum terlalu banyak kafein, cokelat, keju dan makanan lain yang mengandung tyramine, maka bisa memicu migrain.

Obat-obatan

Beberapa obat bisa jadi penyebab migrain, lho! Misalnya obat tidur dan pil KB. Meski keduanya punya fungsi yang berbeda, tetapi bisa sama-sama memicu migrain dengan proses kerja yang berbeda pula.

Faktor lingkungan

Penyebab terakhir ini lebih kompleks dibanding poin penyebab yang pertama. Jika bekerja di depan layar yang tidak stabil pancarah cahayanya, maka efeknya akan merasakan sakit kepala sebelah. Bau yang kuat, asap rokok, suara keras, perubahan suhu, kamar pengap dan lampu yang terlalu terang juga bisa jadi penyebab migrain. Artinya, segala macam faktor yang diterima indera dan terlalu kuat akan memengaruhi saraf otak.

Pengobatan dilakukan hanya untuk mengurangi frekwensi dan meringankan migrain. Jadi, satu-satunya cara mengatasinya adalah mengubah gaya hidup. Pertama, kenali dulu gejalanya dan evaluasi aktivitas sebelumnya yang telah dilakukan.

Dengan mengidentifikasi penyebabnya, maka dapat dihindari faktor pemicunya. Jika tak teratasi dengan cara tersebut, maka segera konsultasikan kepada dokter, ya.

LATEST ARTICLE