7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita Saat Bercinta, Segera Sadari ya!

Nesia Amarasthi
7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita Saat Bercinta, Segera Sadari ya!

Bercinta merupakan aktivitas dua orang manusia yang melibatkan berbagai hal. Nggak hanya tubuh, tetapi emosi dan komunikasi juga jadi aspek penting saat berhubungan seks. Tiga hal tersebut sering kali luput dipahami. Karena itu, kesalahan sepele yang sering tak disadari oleh wanita bikin sesi bercinta jadi kurang fokus, kurang hangat, tidak nyaman dan lain sebagainya.

Maka, segera sadari kebiasaan yang membuat kehangatan bercinta dengan pasangan jadi berkurang. Ada 7 kesalahan yang perlu diperhatikan dan diperbaiki.

Malu berkomunikasi perihal seks

Ini sering terjadi karena membicarakan seks sering dianggap tabu, jadi masih terbawa hingga saat sudah punya pasangan. Komunikasi jadi hal penting, lho. Bagaimana pasangan tahu soal preferensi dan fantaasi seks masing-masing jika tidak dikomunikasikan. Ujungnya, jika komunikasi terhambat akan menurunkan kualitas hubungan dengan pasangan.

Inisiatif kurang

Ada berbagai latar belakang seorang wanita enggan atau kurang punya inisiatif mengajak pasangannya bercinta. Mungkin merasa khawatir dicap ‘nakal’ atau hal lain. Tenanglah, nggak salah kok punya inisiatif bercinta dengan pasangan. Ini justru menegaskan bahwa wanita menginginkan pasangannya.

Berpijak pada asumsi

Punya asumsi bahwa pasangan selalu berhasrat seksual itu salah satu kesalahan yang seringkali dilakukan oleh wanita. Dalam kehidupan sehari-hari, kadang mood nggak baik, lelah setelah beraktivitas, banyak pekerjaan dan lain sebagainya bisa jadi alasan pria tidak segera merespon ajakan beraktivitas diatas ranjang.

Karena asumsi juga bisa bikin miskomunikasi, jadi hindari ya. Lebih tepat langsung mengkomunikasikan sehingga segera terjelaskan.

Kurang aktif selama bercinta

Seperti yang diketahui, bercinta dengan pasangan melibatkan dua subyek. Jika salah satu kurang aktif atau kurang responsif, maka sesi bercinta bisa terasa hambar. Cobalah gaya baru dan komunikasikan dengan pasangan apa yang diinginkan.

Perlu juga disadari bahwa mencapai orgasme seharusnya dari aksi dua orang. Bergantung pada pasangan dan menganggap pasangan paling ahli membaca pikiran, itu keliru. Usaha untuk mencapai orgasme dilakukan berdua, ya. Dan jangan sampai kurang komunikasi dalam mencoba hal baru.

Melupakan komunikasi setelah bercinta

Berkomunikasi setelah bercinta penting dilakukan. Karena lelah dan ingin segera tidur, sesi berbagi kehangatan setelah bercinta sering dilupakan. Setelah bercinta merupakan momen untuk saling mengikat emosi lho. Jadi, hindari melewatkan sesi ini ya.

Beranggapan sesempurna film ‘biru’

Secara riil, bercinta berbeda jauh dengan film ‘biru’. Dalam kehidupan nyata, situasi akan lebih kompleks dan manusiawi banget. Terkadang ingin tersenyum, tetiba ingin kentut dan bersendawa, hal ini wajar. Jadi, hindari anggapan sesi bercinta akan sesempurna di film yang mengambarkan orgasme dan ejakulasi dengan hebat.

Menahan desah

Satu hal yang perlu dihindari, menahan desah. Mendesah merupakan ekspresi alami ketika menerima sentuhan. Terkadang, desahan juga mendorong pasangan untuk lebih bergairah hingga mencapai puncak kenikmatan.

LATEST ARTICLE