Apakah Berhubungan Bisa Menggunakan Alat Bantu Seks? Begini Jawaban Ahli!

Nesia Amarasthi
Apakah Berhubungan Bisa Menggunakan Alat Bantu Seks? Begini Jawaban Ahli!

Bagi pasangan suami istri, komitmen adalah hal yang penting untuk dicapai. Dalam berbagai aspek hubungan, termasuk berhubungan intim, kesepakatan merupakan proses negosiasi yang tiada henti. Lantas, apakah berhubungan bisa menggunakan alat bantu seks atau sex toys?

Berbagai sudut pandang para ahli banyak sekali diutarakan. Baik lewat sudut pandang kepercayaan, menjaga keintiman maupun cara menjaga hubungan suami istri tetap hangat dan membara. Yang pada intinya, kesepakatan dan komitmen berdua jadi landasan dari segenap keputusan.

Dalam mencapai kesepakatan, terdapat beberapa pertimbangan sebelum menyertakan sex toys dalam bercinta dengan pasangan. Simak hal-hal yang perlu disepakati ya.

Pilih waktu yang tepat

Dikutip dari Healthcentral, membawa topik alat bantu seks di awal hubungan mungkin bukan ide yang tepat. Pasangan mungkin akan berpikiran tentang ketidakpuasan dalam bercinta yang akhirnya bisa mengganggu keharmonisan hubungan.

Beberapa pasangan memilih membicarakan hal ini diluar ‘kamar’. Mereka memulai pembicaraan dalam suasana kasual dan santai. Sebelum menyampaikan ide mengenai pemakaian alat bantu seksual, bisa dengan memberi referensi dan nggak langsung merujuk pada pemakaian sex toys.

Fokus pada peningkatan hubungan seksual

Eileen Bailey, seorang penulis dan pemerhati kesehatan mengutarakan baik bagi pria maupun wanita bisa merasa kehidupan seksualnya tidak aman. Ketika seorang dari pasangan mengemukakan gagasannya tentang sex toys, pasangannya mungkin akan melihatnya sebagai sebuah penghinaan atau kritikan tehadap kemampuan seks mereka.

Berdasarkan saran Bailey, saat mengemukakan ide alat bantu seks, pastikan fokus pada bagaimana benda ini bisa meningkatkan kehidupan seks yang sudah memuaskan. Jelaskan secara spesifik, jenis alat bantu seks yang seperti apa yang bisa meningkatkan kehidupan seks dengan pasangan.

Jangan memaksa

Jika pasangan nggak tertarik, abaikan ide tersebut untuk sementara waktu. Mungkin pasangan sedang mencoba mencari tahu lebih atau memproses ide yang telah disampaikan. Faktanya, berdasarkan penelitian di Australia, sebanyak 61% pasangan memiliki rata-rata 2,6 alat bantu seks atau sex toys. Mereka memakai alat tersebut untuk meningkatkan hubungan seksual dengan pasangan dan bisa mengenali tubuh mereka dengan lebih cermat.

Artinya, sebelum memutuskan menyertakan atau menghapus ide memakai alat bantu seks dalam berhubungan suami istri, bangun kesepakatan berdua.

Belanja bersama

Alat bantu seks hanyalah sebuah bantuan, jadi perlu nyaman dipakai untuk suami maupun istri. Lebih jauh, disarankan untuk belanja bersama.

Jangan menganggapnya terlalu serius

Menggunakan alat bantu seks tujuannya mencari kesegaran atau mengeksplorasi hubungan suami istri. Jangan menganggapnya terlalu serius, kadang dibutuhkan selera humor agar proses keputusannya nggak tegang dan mengganggu hubungan. Hal ini justru bisa menggali lebih dalam kualitas hubungan dan tertawa bersama dalam menemukan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Dari pertimbangan diatas, pada dasarnya dalam berhubungan seks bisa dan boleh memakai alat bantu seks. Dengan catatan setiap pasangan merasa nyaman, aman digunakan, memakai pelumas atau kondom dan jangan sembarangan dalam memakainya. Terakhir, tetaplah menjaga kebersihan alat bantu seks ketika memutuskan untuk memakainya.

LATEST ARTICLE