Begini Cara Memberikan Rangsangan Agar Leher Bayi Kuat 

Ketika baru lahir, bayi terlihat sangat ringkih. Ibu mungkin masih agak khawatir untuk menggendong atau memegang kepalanya karena area leher terlihat belum kuat. Nggak perlu terlalu takut, malah ibu mesti melatih leher bayi agar lebih kuat dan berkembang dengan baik. Caranya dengan memberikan stimulan atau rangsangan seperti berikut: 

Latihan memutar kepala

Untuk memperkuat lehernya, ibu bisa coba mengganti posisi kepala bayi. Tujuannya agar leher nggak kaku dan terlalu lama di satu sisi kepala tertentu. Ubahlah posisi bayi secara rutin dan lakukan perlahan. 

Ketika usianya memasuki dua bulan, sebenarnya ia sudah bisa menggerakan kepalanya sendiri. Latihlah agar ia melakukannya, bisa dengan cara memanggil namanya atau membuat suara-suara yang bikin dia penasaran. 

Melatih insting bayi 

Cobalah meletakkan bayi di tempat tidur dalam posisi tengkurap. Latihlah agar ia bisa beraktivitas menggunakan otot perut. Cara ini akan membuat bayi punya insting untuk menengok, menegakan leher, dan mengangkat kepalanya. Meski belum sempurna di awal, latihan ini bagus untuknya. Bahkan menurut The Ohio State University Medical Center, rutin menelungkupkan bayi akan memperkuat lehernya. 

Cara gendong bervariasi

Nggak hanya posisi kepala saat posisi tidur, ibu juga bisa menggendongnya dengan variasi berbeda. Sambil digendong, bayi bisa menengok ke kanan-kiri serta melihat ke atas-bawah. Cobalah memancing perhatiannya, seperti melihat benda atau dengan suara-suara yang bikin dia merespons. 

Melakukan pijatan

Pijat bayi di area leher sangat bermanfaat untuknya, terutama dalam memperkuat otot. Cobalah untuk memberi pijatan lembut secara rutin. Namun, kalau ibu masih ragu, bisa juga minta bantuan bidan atau orang yang ahli dalam memberikan pijat bayi agar lebih aman. Ibu juga bisa pergi ke terapis fisiologi untuk mendapatkan saran tentang bagaimana menguatkan leher bayi dan bagaimana cara memberikan stimulasi di rumah.