Berkenalan dengan Pola Asuh Unik Khas Skandinavia yang Bikin Anak Bahagia

Hani Apriliani
Berkenalan dengan Pola Asuh Unik Khas Skandinavia yang Bikin Anak Bahagia

Negara-negara Skandinavia seperti Finlandia, Denmark atau Swedia terkenal dengan pendidikannya yang disebut ideal untuk membentuk anak-anak cerdas tapi tetap punya kesempatan bermain dan tumbuh bahagia.

Berbeda dengan orangtua di Asia atau di Amerika Serikat, orangtua di Skandinavia memang tidak membebani buah hati mereka dengan prestasi akademik tinggi. Mereka lebih suka anak-anak mereka memanjat pohon dibanding belajar alfabet melalui flash card. Anak-anak juga didorong untuk bermain di luar rumah ketimbang menghapal pelajaran. Nah, ketahui pola asuh apa saja yang mereka terapkan sehingga sering disebut sebagai pola asuh terbaik untuk anak?

Tidur di luar ruangan

Udara yang segar serta sinar matahari memang sangat baik untuk kesehatan anak-anak. Maka, orangtua di Skandinavia pun membiasakan anak mereka tidur siang di luar ruangan, dengan memanfaatkan stroller. Aktivitas ini pun dilakukan di berbagai musim, termasuk musim dingin.

Main di luar kapan saja

Bagi orang Skandinavia, tak ada namanya cuaca buruk, yang ada hanya pemilihan pakaian yang kurang tepat. Jadi, anak dibolehkan main di luar ruangan kapan pun ia mau, dengan mengenakan pakaian yang sesuai dengan cuacanya. Misal saat hujan, anak-anak boleh bermain asal mengenakan jas hujan, dan sebagainya.

Boleh sekolah kapan pun

Di beberapa negara seperti Indonesia, anak-anak idealnya sudah bisa bersekolah sejak usia 7 tahun. Namun berbeda dengan di Skandinavia, karena anak tidak dituntut untuk bisa membaca atau berhitung sejak awal. Para orangtua percaya bahwa anak akan belajar ketika mereka sudah siap.

Tak ada hukuman fisik

Hukuman menjadi penting diberikan untuk mengajarkan anak lebih disiplin. Tapi, tidak dengan memberi hukuman fisik seperti memukul, yang bahkan menjadi konsep asing bagi orangtua di sana. Swedia bahkan jadi negara pertama di dunia yang melarang hukuman fisik sejak 1979 dan berlaku hingga saat ini.

Friluftsliv

Kata friluftsliv ini berarti “hidup di alam terbuka”. Artinya, anak-anak sudah diajak untuk mencintai alam dan membiasakan mereka untuk lebih sering bermain di ruang terbuka dibandingkan di dalam rumah saja.

Serba mandiri

Semua anak akan dibebaskan untuk bermain apa pun, termasuk memanjat pohon, menyalakan api, atau menggunakan palu untuk menghasilkan suatu karya. Di usia 9-10 tahun, si kecil bahkan diminta untuk pergi kemana saja seorang diri, lho! Hal ini akan mengajarkannya untuk bisa menghitung risiko, mengambil keputusan, serta bertanggung jawab.

Bermain kotor-kotoran

Selain bermain dengan peralatan sungguhan, anak di Skandinavia juga dibebaskan untuk bermain apa pun, bahkan di lumpur sekalipun. Jadi, jika anak pulang dengan kondisi berantakan, ini bukanperkara besar. Intinya, anak-anak harus mendapatkan masa bermainnya secara maksimal, bahkan dianggap mampu menguatkan imunitas tubuhnya serta bisa selalu merasa bahagia.

Tak terobsesi gender

Berbeda dengan budaya di belahan dunia lain, orangtua di negara Skandinavia tidak membuat perayaan khusus terkait jenis kelamin bayinya. Bahkan, dokter dan rumah sakit di negara ini tidak akan menyebutkan jenis kelamin bayi, bahkan saat melakukan USG.

Orangtua biasanya baru tahu jenis kelamin bayinya saat persalinan. Budaya mereka juga membuat orangtua memperlakukan anak laki-laki dan perempuan setara.

LATEST ARTICLE