Fakta Ilmiah! Ini 4 Hal yang Memengaruhi Hubungan Pertemanan

Nesia Amarasthi
Fakta Ilmiah! Ini 4 Hal yang Memengaruhi Hubungan Pertemanan

Banyak orang jadi sangat pemilih ketika berteman yang akhirnya hubungan pertemanan dari sekolah sampai lanjut usia masih terjalin dengan solid. Nah, kenapa setiap orang tanpa sadar memilih-milih teman? Ternyata, fakta ilmiah menemukan bahwa secara nggak sadar kita memiliki kesamaan sehinga bisa berteman.

Dikutip dari Psychology Today yang ditulis oleh seorang neurosains dalam kehidupan sehari-hari, Marwa Azab, Ph.D. menerangkan bahwa ada 4 hal yang memengaruhi hubungan pertemanan terjadi sangat erat meski sering tanpa sadari.

Analisis data dilakukan pada tahun 1948 untuk meneliti lingkungan dan faktor genetik yang memengaruhi penyakit kardiovaskular. Fawler dan Christakis meneliti genome para partisipan dan lingkaran pertemanannya. Secara spesifik mereka menganalisis kemiripan dari 1,5 juta penanda variasi genetik antara partisipan, temannya dan orang asing.

Hasil dari penelitian tersebut, kemiripan antar teman dalam gen memengaruhi 4 hal berikut sehingga pertemanan jadi solid.

Kesamaan cara dalam membaui sesuatu

Meski tidak memiliki hubungan keluarga, para peneliti menemukan bahwa teman secara genetik lebih solid satu sama lain dibanding dengan orang asing. Faktanya, kemiripan genetik tersebut mirip dengan sepupu keempat.

Berdasarkan penemuan dari penelitian tersebut, gen yang paling mirip antar teman adalah gen yang terlibat dalam indera penciuman dan metabolism asam linoleat. Artinya, kamu dan temanmu punya cara yang sama untuk mencium bau sesuatu. Disini, peneliti juga menemukan bahwa partisipan bisa membedakan teman dan orang asing berdasarkan tes bau.

Indera penciuman adalah dimensi sensorik dari banyak pengalaman emosional. Lebih lanjut, bau badan juga bisa meningkatkan atau menurunkan koneksi emosional. Dari penemuan ini, hubungan pertemanan tidak dibangun berdasarkan alasan acak. Tetapi dibangun lewat kemiripan genetika sehingga bisa menghubungkan satu dan lain orang yang memiliki ‘selera’ yang sama.

Memiliki preferensi makanan yang sama

Selain persamaan pada salah satu gen yang memengaruhi indera penciuman, ada linoleat memengaruhi berbagai hal dalam hidup. Asam linoleat adalah asam lemak omega-6 tak jenuh yang mayoritas terkandung dalam minyak nabati. Gen ini terlibat dalam metabolism yang berhubungan dengan kolesterol, steroid dan berbagai hal yang dikonsumsi.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Harvard School of Public Health, kesamaan genetik ini mungkin dapat memengaruhi preferensi makanan. Jadi, nggak heran kalau temannya gemuk maka kemungkinan menjadi gemuk hingga 57% dalam satu lingkaran pertemanan.

Memiliki tingkat imunitas yang berbeda untuk saling merawat

Kalau dua penanda gen diatas ditemukan sama dalam satu lingkaran pertemanan, ada gen yang berhubungan negatif. Preferensi makanan dan bau akan sama, tetapi tingkat imunitas dipilih secara tak sadar. Dan, kita akan cenderung memilih teman yang memiliki imunitas yang lebih tinggi atau rendah.

Mudahnya, jika satu teman kita alergi atau terserang influenza maka teman yang lain akan merawat. Pemilihan secara tak sadar ini juga salah satu cara untuk mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sosial. Nggak sadar ‘kan saat memilih teman?

Teman memengaruhi pencapaian dalam pendidikan

Temuan terakhir menunjukkan bahwa dalam satu lingkungan tertentu bisa menarik individu pada hal serupa. Misalnya, jika berada pada lingkungan yang memiliki pencapaian pendidikan tertentu, maka akan mengalami hal serupa pada lingkaran pertemanan di tempat tersebut.

Pencapaian pendidikan ini nggak besar dipengaruhi oleh teman sekolah lho. Justru teman yang mempunyai kemiripan secara genetik, entah itu teman sekolah atau acak, lebih memengaruhi orientasi seseorang dalam pendidikan.

LATEST ARTICLE