Gampang Marah Gejala Apa? Ini Penyebab yang Jarang Diketahui

Nesia Amarasthi
Gampang Marah Gejala Apa? Ini Penyebab yang Jarang Diketahui

Rasa marah seringkali muncul ketika kenyataan nggak sesuai ekspektasi. Bahkan, saat kenyataan diluar perkiraan maka sendok jatuh pun bisa bikin emosi melangit. Di satu sisi, marah adalah kondisi emosional yang sehat. Respon emosi yang setara dengan kejadian yang memantiknya itu wajar.

Tetapi pada beberapa kasus, persoalan kecil saja bisa membuat emosi meledak. Dikutip dari Kompas, gampang marah adalah gejala depresi. Tahun 2014 sebuah penelitian menemukan bahwa rasa marah merupakan kondisi mental seseorang.

Ketika seseorang susah mengontrol emosi maka akan menimbulkan depresi. Baik rasa marah yang diluapkan, maupun rasa marah yang disimpan sendiri. Marianna Strongin, seorang psikolog klinis mengungkapkan bahwa orang marah nggak selalu terlihat seperti depresi. Tetapi rasa marah yang jadi gejala depresi sangat sulit untuk dikendalikan.

Mungkin murung, kosong dan sedih adalah gejala depresi yang umum untuk dikenali. Beberapa kasus terjadi, bahwa kemarahan adalah kejala depresi. Strongin menambahkan lebih lanjut, bahwa kemarahan merupakan aksi dari rasa sedih yang tak terbendung lagi.

lelaki gampang marah

Berdasarkan kasus yang tercatat, wanita memang lebih banyak mengalami depresi. Tetapi, gampang tersulut amarah sering terjadi pada lelaki. Biasanya, lelaki yang sedang depresi akan menarik diri dan merasakan kesedihannya sendirian. Ini adalah cara agar kemarahan tak terkontrol menimbulkan masalah besar.

Saat mengalami depresi, lelaki sering menjauh dari orang terdekat dan terkasih. Meski kasus gejala gampang marah sering terjadi pada lelaki, wanita juga ada yang mengalaminya. Bess Meade berusia 19 tahun saat didiagnosis depresi.

Ia seorang pekerja seni. Awalnya, ia membentak rekan kerjanya saat rapat. Disusul memecahkan jendela kaca rumah mantan kekasihnya. Saat usia itu, Meade butuh pelampiasan untuk rasa marahnya.

Saat ini, Meade lebih bisa mengelola emosinya dengan beberapa aktivitas positif. Yaitu dengan yoga dan komposisi antidepresan dari dokter yang menanganinya.

Beberapa hal lain juga bisa dilakukan untuk mengatasi gampang marah sebagai gejala depresi. Marianna Strongin menyarankan untuk latihan pernapasan, olahraga dan menulis jurnal harian. Dengan menulis jurnal harian, seseorang bisa menemukan akar permasalahan yang membuatnya marah, gelisah, tertekan atau sedih.

Berbagai cara memang akan memberikan efek berbeda bagi setiap orang. Langkah pertama yang diperlukan yaitu dengan mendapatkan bantuan. Baik bantuan dari keluarga dan orang terdekat maupun dari psikolog atau psikiater.

LATEST ARTICLE