Hal Yang Perlu Orangtua Perhatikan Saat Ingin Menindik Telinga Bayi

Hani Apriliani
Hal Yang Perlu Orangtua Perhatikan Saat Ingin Menindik Telinga Bayi

Menindik telinga bayi perempuan adalah hal yang lazim dilakukan sebagian besar masyarakat Indonesia. Umumnya, tindik telinga dilakukan beberapa hari setelah kelahiran si Kecil. Meski demikian, tidak sedikit juga orangtua yang memilih menunda menindik telinga anaknya hingga usia si Kecil sudah lebih besar, dengan alasan tidak tega menindik telinga bayi baru lahir.

Jika mom sedang mempertimbangkan untuk menindik telinga bayi perempuan, mungkin mom akan bertanya-tanya kapan usia yang tepat untuk melakukan hal tersebut. Selain masalah waktu, mom juga harus mengetahui apa saja hal yang perlu diperhatikan saat hendak menindik telinga anak. Untuk itu, yuk langsung saja simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Kapan waktu yang tepat menindik telinga bayi?

Pada dasarnya, keputusan untuk menindik telinga bayi bersifat personal, berpulang pada pertimbangan orangtua si kecil. Namun jika kamu dan pasangan ingin melakukan hal itu, sebaiknya konsultasikan ini dengan dokter terlebih dulu. Hal ini akan memudahkan dokter untuk memutuskan kapan menindik telinga bayi perlu dilakukan.

American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri berpendapat bahwa menindik bayi bisa dilakukan di usia berapa saja dan itu tidak masalah, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat, menggunakan peralatan yang tepat, dan kemudian dirawat dengan tepat pula.

Meskipun begitu, AAP juga merekomendasikan untuk menindik telinga bayi setelah usia si kecil sudah di atas 2 tahun (24 bulan), karena daya tahan tubuhnya sudah lebih baik pada saat itu, dan anak juga sudah mendapatkan vaksin dasar lengkap. Namun ada juga pakar yang berpendapat bahwa menindik telinga bisa dilakukan setelah bayi berusia 2 bulan, saat ia sudah mendapatkan vaksin tetanus (DPT). Hal ini untuk menghindari terjadinya infeksi akibat tindikan.

Adapun menurut Journal of Pediatrics, menindik telinga sebaiknya dilakukan sebelum anak berusia 11 tahun, sebab keloid lebih sering muncul pada telinga anak yang ditindik di atas usia 11 tahun. Keloid adalah jaringan parut yang tumbuh berlebihan pada bekas luka. Jaringan ini tampak seperti benjolan tebal berwarna merah. Walaupun tidak berbahaya, jaringan keloid dapat mengganggu penampilan.

Hal yang perlu diperhatikan saat menindik telinga anak

Risiko paling besar saat menindik telinga bayi adalah munculnya infeksi. Infeksi bisa terjadi karena alat yang kurang higienis, atau perawatan setelah tindik yang kurang bersih. Selain itu, ada risiko anting yang dipasang tersangkut atau tertarik oleh si kecil sehingga menyebabkan luka. Untuk itu, menindik telinga bayi sebaiknya dilakukan oleh dokter atau profesional di bidangnya, di tempat yang tepercaya, dan menggunakan alat yang benar-benar steril dan hypoallergenic.

Selain itu, meskipun proses tindik telinga hanya berlangsung beberapa detik, bayi tetap bisa merasakan sakit jika tindik dilakukan tanpa anestesi. Jika tidak tega, mom bisa menanyakan pada dokter, bisakah daun telinga si kecil diberikan obat bius oles atau topical anesthesia sebelum tindik dilakukan.

LATEST ARTICLE