Ini Dia Dampak Negatif Jika Si Kecil Masih Tidur Bareng Kamu

Hani Apriliani
Ini Dia Dampak Negatif Jika Si Kecil Masih Tidur Bareng Kamu

Kebanyakan orang tua saat ini masih membiarkan si kecil untuk tidur satu ranjang bersama mereka. Apalagi jika si kecil masih dalam tahap menyusui. Memang, menyusui jadi lebih mudah kalau anak tidur seranjang denganmu. Kamu nggak perlu berlari ke kamarnya untuk memberikan asi saat dia menangis, pun dengan tidur seranjang kamu merasa lebih aman karena anak selalu berada dalam pengawasanmu.

Selain itu, kamu juga lebih mudah tertidur saat anak sudah berhasil ditidurkan. Alasan lain menyebutkan, ikatan antara orang tua dan anak bisa lebih erat jika keduanya masih tidur bersama.

Tapi, tahukah kamu kalau tidur bersama balita sepanjang malam rupanya berdampak negatif bagi kesehatanmu? Jadi, sebuah penelitian dari University of Maryland, AS melakukan sebuah penelitian terhadap ibu yang tidur bersama balita berusia antara 12 hingga 32 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat korelasi antara kebiasaan, total durasi tidur, serta gejala kesehatan mental yang dialami oleh sang ibu termasuk stres, kecemasan, serta depresi.

Hasil studi menjelaskan bahwa ketika balita yang tidur bersama orang tuanya mengalami susah tidur, hal ini akan secara langsung mengganggu jam tidur orang tua juga terutama sang ibu. Ibu yang balitanya mengalami masalah tidur, juga akan mengalami penurunan durasi tidur rata-rata satu jam. Karena mau nggak mau saat anak susah tidur, dia akan merengek dan ibu lah yang bertugas menenangkan si kecil.

Kamu mungkin berpikir kalau balita yang mengalami masalah tidur bakal lebih cepat terlelap dan nyenyak kalau tidur bersama kamu. Nyatanya, hal tersebut nggak berdampak signifikan, lho.

Justru yang ada ibu mengalami kekurangan tidur. Sebab, saat sang anak masih terlelap untuk menggantikan akumulasi jam tidurnya di malam hari dengan bangun agak siang, ibu harus sudah bangun saat pagi hari untuk beraktivitas.

Jika ibu mengalami kekurangan durasi tidur, maka akan sangat berdampak pada mental serta kestabilan emosi mereka dalam mengasuh si kecil. Kemungkinan besar sang ibu bakal marah-marah jika anak membuat kesalahan terus-menerus. Saat siang, ibu juga bakal mudah capek padahal ini waktu yang baik untuk bermain bersama anak. “Tanpa cukup tidur, orang tua cenderung merasa mengantuk dan mudah tersinggung, sehingga sulit untuk merawat balita yang aktif”, ujar Maureen M. Black, Ph.D., direktur Klinik Pertumbuhan dan Nutrisi dari University of Maryland Children’s Hospital.

LATEST ARTICLE