Jangan Anggap Sepele, Ternyata Menghisap Jari pada Bayi Ada Manfaatnya

Nesia Amarasthi
Jangan Anggap Sepele, Ternyata Menghisap Jari pada Bayi Ada Manfaatnya

Orang tua akan khawatir jika bayi memiliki kebiasaan menghisap jari. Padahal, pada fase tertentu kebiasaan ini bermanfaat bagi tumbuh kembangnya. Ada juga yang menganggapnya wajar meski banyak juga yang menilai menghisap jari adalah kebiasaan buruk. Tak perlu bingung tapi juga jangan menganggapnya hal sepele. Simak penjelasan berikut agar memahami manfaatnya dan kapan saatnya menghentikan kebiasaan menghisap jempol.

Tanda bayi sehat

Bayi yang lahir normal dan sehat secara alamiah menunjukkan fase oral yang normal pula. Jika bayi menghisap jari dengan baik, maka ini bisa jadi indikator bahwa bayi sehat. Banyak yang berpikiran negatif tentang kebiasaan ini, namun ketika bayi melakukan hal ini cobalah untuk mengamati lebih jeli.

Sedang lapar

Pada usia tiga bulan, bayi belum bisa berkomunikasi dengan baik. Bahkan indera penglihatannya juga masih terbatas. Nah, bayi menghisap jemarinya adalah salah satu caranya untuk berkomunikasi. Ia sedang memberitahukan bahwa ia sedang lapar.

Pada usia masih sangat dini, bayi mendapatkan asupan dari ASI. Maka ia memberikan penanda dengan menghisap jarinya agar mendapatkan nutrisi cukup dari susu ibu. Jika nutrisi belum membuatnya kenyang, maka ia akan meraih jarinya lagi untuk dihisap.

Memberikan efek psikologis

Menghisap jari bisa membuat bayi merasa rileks dan tenang. Ternyata dengan menghisap jari, bayi bisa mengatasi kondisi psikologisnya. Ia juga berusaha mengatasi lingkungan yang ‘asing’ menurutnya dengan kebiasaan ini.

Bermanfaat mengurangi resiko alergi

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam American Pediatrics Journal, menghisap jempol atau jemari bisa mengurangi resiko terserang alergi. Kebiasaan oral ini adalah usaha bayi dalam mengenali lingkungan sekitar. Bahkan ia bisa mengenali seluruh anggota tubuhnya lewat menghisap jemari. Seiring dengan kebiasaan tersebut, imunitas tubuh akan meningkat karena respon dari berbagai bakteri yang menempel.

Ekploratif

Seperti yang telah disebutkan diatas, pada usia kurang lebih 18 bulan bayi sangat wajar jika memiliki kebiasaan menghisap jari. Ini adalah tahapan eksploratif untuk mengenali lingkungan dan bagian tubuhnya.

Meski wajar jika bayi mempunyai kebiasaan menghisap jari, tetapi perlu diamati lebih jeli. Jika kebiasaan tersebut masih terbawa sampai usia tiga tahun, maka orang tua wajib mencari sebabnya. Kadang, anak merasa cemas, butuh kehangatan, tidak tenang sehingga dilampiaskan dengan kebiasaan tersebut.

Nah, bila ingin menghentikan kebiasaan tersebut, cek penjelasannya lebih lanjut di Galadiva.

LATEST ARTICLE