Kupas Tuntas Produk Eksfoliasi Kulit Wajah, Apa Ya Gunanya?

Dian Afrillia
Kupas Tuntas Produk Eksfoliasi Kulit Wajah, Apa Ya Gunanya?

Dalam rutinitas perawatan wajah harian, kamu pasti sering dengar istilah eksfoliasi. Biasanya tahap ini dilakukan pada malam hari setelah membersihkan wajah dengan cleansing oil dan facial wash. Apa sih artinya eksfoliasi? 

Jadi eksfoliasi adalah pengelupasan lapisan kulit teratas yang dilakukan untuk menghilangkan kotoran di permukaan kulit, termasuk debu, sisa makeup, dan mengangkat sel kuli mati. 

Menurut American Academy of Dermatology, eksfoliasi adalah proses untuk mengelupas sel kulit mati yang menumpuk di wajah dan bisa menyebabkan banyak masalah kulit. Maka dari itu, dengan rutin melakukannya, kamu bisa mengurangi permasalahan pada wajah. 

Kali ini Galadiva akan membahas secara lengkap mengenai eksfoliasi dan perannya untuk kulit wajah. 

Kenapa kita harus eksfoliasi secara rutin 

Selama ini, kamu mungkin fokus pada produk-produk skincare seperti facial wash, moisturizer, serum, dan sunscreen dalam perawatan sehari-hari. Tapi nyatanya, semua itu kurang lengkap tanpa kehadiran produk untuk eksfoliasi. 

Dengan rutin mengeksfoliasi wajah, kulitmu bisa terlihat lebih cerah sampai beberapa tingkat. Ini karena sel kulit mati yang menumpuk pada akhirnya bikin wajah jadi kusam dan warnanya nggak merata. Rajin eksfoliasi juga membantu proses regenerasi sel kulit jadi lebih cepat lho. 

Punya masalah sama komedo dan jerawat? Kamu juga harus mulai mempertimbangkan penggunaan produk-produk eksfoliasi. Soalnya, saat sel kulit mati terangkat, pori-pori akan mengecil dan menghambat tumbuhnya masalah kulit. 

Kamu mungkin nggak sadar, tapi salah satu penyebab munculnya jerawat adalah wajah yang nggak dibersihkan secara maksimal. Nyatanya, produk pencuci muka biasa itu memang nggak benar-benar bersih lho!

Selain itu, kalau kamu mulai sering eksfoliasi, bisa membantu kulit meningkatkan produksi kolagen. Tau dong kalau kolagen ini bisa bikin kulit lebih kenyal dan kencang? Pastinya juga ngaruh sama menimimalkan munculnya tanda-tanda penuaan kayak garis halus dan kerutan. 

Ada satu hal yang pasti akan berasa setelah kamu rutin eksfoliasi, yaitu produk skincare yang dipakai akan bekerja lebih baik. Jadi, misalnya kamu sama sekali nggak pernah eksfoliasi, otomatis sel kulit mati menumpuk di permukaan wajah. Produk skincare yang kamu pilih bisa aja nggak ada hasilnya karena nggak bisa terserap dengan maksimal. 

Nggak hanya skincare lho, kalau setelahnya kamu dandan, hasil makeup jadi lebih flawless dan bisa tahan lama. Kulit wajah yang bersih pastinya bisa dirias dengan lebih mudah. 

Kenali dua jenis eksfoliasi 

Sebelum memilih produknya, kamu harus tau dulu nih kalau di pasaran ada dua jenis exfoliator, yaitu physical exfoliator dan chemical exfoliator. Apa bedanya? 

Physical exfoliator 

Untuk physical exfoliator ini bisanya sesuatu yang langsung digosok ke kulit. Beberapa produknya di antara lain scrub mirip lulur badan, krim peeling, batu apung, sikat, atau spons loofah. Ada juga versi alami biasanya dari gula, garam, atau oatmeal. 

Benda-benda yang teksturnya kasar ini bisa langsung diaplikasikan ke wajah untuk mengangkat sel kulit mati. Sayangnya, pemilik kulit sensitif dan berjerawat nggak disarankan memilih ini karena rentan iritasi, apalagi kalau kamu menggosok kulit dengan agak keras. Kulit bisa makin menipis dan lebih mudah lagi teriritasi. 

Chemical exfoliator

Disebut juga dengan eksfoliasi kimiawi, produk-produknya biasa mengandung acid atau asam tertentu. Bisa AHA (Alpha Hydroxy Acid) termasuk lactic acid dan glycolic acid, BHA (Beta Hydroxy Acid) dalam bentuk salicylic acid, dan PHA (Polyhydroxy acid). 

Mendengar kata-kata kimia nampaknya menyeramkan ya? Tenang, bahan-bahannya bersifat enzimatik yang berfungsi untuk membantu percepatan regenerasi sel kulit. 

Biar nggak penasaran, enzim yang paling umum digunakan adalah asam sitrat dari buah citrus kayak lemon, asam laktat dari susu dan beberapa tanaman, dan asam salisilat dari ekstrak kulit pohon willow. 

Bentuk chemical exfoliator kayak apa sih? Paling banyak ditemukan dalam bentuk toner atau serum. Jadi teksturnya cair dan bisa diaplikasikan langsung ke kulit atau pakai kapas.  Nggak perlu digosok-gosok kayak pakai scrub, tinggal dipakai seperti menggunakan toner biasa. 

Nggak semua produk chemical exfoliator mengandung AHA, BHA, dan PHA. Ada juga yang hanya salah satu, dua, atau ketiganya. Buat yang kulitnya normal, kamu bisa coba produk dengan kandungan AHA. Untuk kulit sensitif, paling aman pakai PHA karena lebih lembut. 

AHA bagus buat mengatasi kulit yang kemerahan akibat sering terkena paparan sinar matahari, juga tekstur dan warna kulit nggak rata. Sedangkan produk dengan kandungan BHA paling bagus untuk kamu yang bermasalah dengan komedo, milia, dan pori-pori besar. 

Cara menggunakan produk eksfoliasi dengan tepat

Buat pemula dan belum paham soal kandungan-kandungan skincare, mungkin bingung ya gimana sih menentukan produk eksfoliasi yang tepat? Salah satu cara mudahnya tentu dengan langsung mencoba. Kamu bisa beli produk share in jar dan tes di kulit sampai tahu mana yang cocok. 

Nah, kalau udah menemukan produk yang cocok, kamu bisa mulai rutin eksfoliasi sebanyak 1-2 kali seminggu dan beri jeda 2-3 hari ya! Tapi kalau sudah mulai terbiasa, bisa tambah jadi 3-4 kali seminggu. Bahkan, ada produk yang aman digunakan tiap hari lho. 

Untuk produk semacam exfoliating toner, akan terasa agak perih pas dipakai dan itu normal. Namun, kalau rasanya sampai seperti terbakar, sebaiknya hentikan dulu penggunaannya ya. 

Produk eksfoliasi bisa dipakai setelah kamu membersihkan wajah dan menghapus makeup. Untuk chemical, bisa langsung lanjut pakai hydrating toner, moisturizer, dan rangkaian skin care yang biasa dipakai. 

Oh ya, penting banget untuk selalu pakai moisturizer setelah eksfoliasi kulit. Soalnya, kulit berisiko jadi lebih kering dan butuh ekstra kelembapan biar kembali netral. Sebaiknya, gunakan setiap malam dan pastikan besok paginya pakai suncsreen karena kulit jadi lebih sensitif terhadap matahari. 

Rekomendasi produk eksfoliasi 

Biar kamu nggak bingung mau coba produk eksfoliasi, berikut ini beberapa rekomendasinya pilihan Galadiva, dari physical exfoliator dan chemical exfoliator. 

Mario Badescu Botanical Exfoliating Scrub

Produk ini bentuknya gel scrub dengan kandungan  biji ecuadorian ivory palm,  jahe, gingko, teh hijau, lidah buaya, dan kelapa. Buat yang lebih suka pakai physical exfoliator, bisa coba yang ini ya! 

St. Ives Acne Control Apricot Scrub

Pilihan physical exfoliator yang bentuknya scrub nih dari St. Ives. Ada kandungan asam salisilat 2 persen yang bisa bantu cegah jerawat. Kalau kamu lagi berjerawat, bisa juga pakai produk ini di seluruh area wajah dan didiamkan kayak lagi pakai masker. Butiran scrubnya cukup besar dan harus hati-hati ya biar nggak melukai kulit. 

Pixi Glow Tonic 

Salah satu chemical exfoliator paling hits ini dari Pixi. Tinggal digunakan seperti pakai toner biasa dan kulit langsung berasa lebih lembap dan segar. Produk ini terbilang ringan dengan pH 4,0 sehingga minim iritasi. Cocok buat yang baru mau coba nih. 

COSRX AHA BHA Clarifying Treatment Toner 

Ada juga chemical exfoliator dari COSRX dengan kandungan AHA dan BHA. Toner ini ampuh untuk mengangkat sel kulit mati dan membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat dan komedo. 

Avoskin Miraculous Refining Toner 

Kamu juga bisa nih coba exfoliating toner dari brand lokal. Salah satu produk andalan Avoskin ini mengandung  AHA, BHA, PHA, Niacinamide, 2% tea tree, witch hazel, dan aloe vera. Klaimnya aman dipakai setiap hari lho. Pas pertama dipakai, jangan kaget kalau ada rasa sedikit perih ya! 

 

LATEST ARTICLE