Mudah! Cara Hitung Usia Kehamilan dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Nesia Amarasthi
Mudah! Cara Hitung Usia Kehamilan dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)

Mengetahui usia kehamilan, bisa bermanfaat untuk mengetahui tumbuh kembang janin dalam kandungan. Pada umumnya, kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu terhitung dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Selain mengetahui tumbuh kembang janin, menghitung HPHT juga bisa memperkirakan hari lahiran bayi. Berikut cara menghitung usia kehamilan berdasarkan HPHT ya, Moms.

Cara menghitung usia kehamilan dari HPHT

Jika siklus menstruasi teratur, Moms tinggal menghitung usia kehamilan dari hari pertama haid terakhir. Hari pertama haid terhitung sebagai minggu pertama berhasilnya proses pembuahan sel telur. Proses pembuahan tidak sebentar lho. Kurang lebih membutuhkan waktu selama dua minggu.

Artinya, jika bulan kemarin menstruasi tanggal 1 September maka 14 hari setelah tanggal tersebut adalah waktu ovulasi atau masa subur. Jika pada tanggal 30 September tidak menstruasi, maka pembuahan sperma dan sel telur kemungkinan berhasil. Untuk memastikannya, Moms perlu cek sederhana dengan memakai test pack. Selanjutnya, konsultasikan ke dokter kandungan untuk mendapatkan saran dan rekomendasi secara medis.

Cara menghitung usia kehamilan jika haid tidak teratur

Sebelum menghitung rumusnya, ada beberapa ukuran yang bisa dipegang. Rata-rata siklus menstruasi pada wanita adalah 21 hingga 35 hari. Sedangkan paruh kedua dari siklus menstruasi, rata-rata berlangsung selama 14. Selain itu, masa subur rata-rata terjadi pada hari ke 21. Berikut rumusnya yang perlu diperhatikan.

Rumus menghitung masa ovulasi

Rata-rata siklus menstruasi + 21 hari = masa ovulasi

Misalnya, rata-rata siklus haid 35 hari haid pertama hari terakhir jatuh pada 1 Oktober ditambah 21 hari, jadi masa ovulasi terjadi pada 22 Oktober.

Rumus menghitung HPHT

(Rata-rata siklus menstruasi + 21 hari) – 14 hari = tanggal HPHT

Rumus ini bisa dipakai jika Moms lupa mencatat hari pertama haid terakhir. Contohnya, 35 hari + 21 Hari – 14 hari. Hasilnya, pada tanggal 8 Oktober adalah hari pertama haid terakhir.

Cara menghitung HPL dengan HPHT

Hari perkiraan lahir bisa dihitung dengan HPHT lho, Moms. Artinya, penting sekali untuk mencatat siklus bulanan atau siklus haid setiap bulannya. Bahkan, dengan menghitung siklus bulanan juga bermanfaat untuk menjaga organ reproduksi pada wanita. Karena setiap siklusnya akan mengalami efek yang berbeda, jadi diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai siklus reproduksi dan hal terkait tentang kesehatan reproduksi.

Aturan dalam menghitung hari perkiraan lahir ini disebut dengan Neagle. Dilansir oleh Healthine, aturan ini cukup sederhana yaitu dengan menambahkan tujuh hari dari HPHT. Setelah mendapat hasilnya, kurangi tiga bulan.

Rumusnya:

HPHT + 7 Hari – 3 bulan (ubah tahunnya)

Contohnya, HPHT pada 1 Mei 2020, setelah ditambahkan 7 hari hasilnya 8 Mei 2020. Setelah dikurangi 3 bulan, mendapatkan tanggal 8 Februari 2020. Ubah tahunnya menjadi 2021, hasilnya hari perkiraan lahir ialah 8 Februari 2021.

Bagaimana Moms, mudah ‘kan cara menghitung usia kehamilan dengan HPHT? Bisa diterapkan di rumah ‘kan. Tetapi, untuk mendapatkan yang terbaik buat Moms dan buah hati dalam kandungan, tetap rajin periksa dan konsultasi ke dokter kandungan ya.

LATEST ARTICLE