Orang Tua Perlu Tahu! Ini 8 Dampak Marah Pada Anak

Nesia Amarasthi
Orang Tua Perlu Tahu! Ini 8 Dampak Marah Pada Anak

Ternyata, efek dari orang tua marah pada anak tidak sesederhana mengucapkan maaf. Ketika anak melakukan kesalahan, bukan kemarahan yang membuatnya menjadi benar. Kemarahan justru mempunyai dampak yang cukup fatal. Secara psikologis anak menyimpan luka dari orang tua yang marah. Belum lagi berdampak pada organ tubuhnya. Cobalah renungkan kembali dan cermati efeknya dibawah ini.

Detak jantung lebih cepat

Berdasarkan artikel di Kompas, membentak anak bisa membuat detak jantung anak lebih cepat. Kerja jantung akan lebih keras dibanding dalam kondisi normal. Hal ini berdampak pada kesehatan jantung pada anak.

Stres berefek pada lambung

Bentakan menimbulkan efek tidak baik pada anak. Ancaman juga bisa menimbulkan stres dan merembet hingga kondisi fisik yang paling sensitif, lambung salah satunya. Lambung akan bermasalah jika kadar asam tidak seimbang. Pada akhirnya anak akan merasakan nyeri pada ulu hati karena sering mendapat bentakan dan ancaman.

Anak lebih pendiam

Rasa takut membuat anak menjadi lebih pendiam. Takut salah dan kena marah mungkin satu penyebabnya. Efek paling buruk anak tidak suka bergaul dan menghindari kehidupan sosial.

Kurang percaya diri

Ingatan anak merekam peristiwa saat dimarahi orang tuanya. Peristiwa itu diingat sehingga membuat perubahan dalam sikapnya. Jika anak sering dimarahi karena salah atau berulah, maka hal ini bisa berdampak pada rasa percaya dirinya. Ia jadi kurang percaya diri untuk berinisiatif atau menunjukkan potensi dirinya.

Fokus menurun

Penting untuk diketahui oleh orang tua, bahwa memarahi anak bisa membuat fokus dan daya kognitif anak bisa menurun. Anak lebih suka murung dan sulit menerima materi pelajaran.

Lebih emosional

Orang tua adalah referensi buat anak. Jika orang tua sering marah-marah, maka anak bisa mencontoh kebiasaaan orang tuanya.

Kedekatan menurun

Kedekatan antara anak dan orang tua terjalin karena rasa nyaman. Kemarahan membuat rasa nyaman hilang. Awalnya memang hanya canggung, tetapi jika berkelanjutan membuat hubungan orang tua dan anak semakin berjarak.

Tidak mau mendengarkan orang tua

Saat anak tidak mau mendengarkan orang tua, maka orang tua perlu berefleksi. Apakah sering membentak dan mengucapkan kata kasar pada anak? Ini adalah dampak dari emosi orang tua yang tidak terkontrol, anak jadi tidak mau mendengarkan orang tua.

Banyak cara untuk memberi arahan dan edukasi pada anak, kecuali dengan marah. Marah bukan solusi. Memarahi anak juga tidak menjamin anak menjadi lebih baik. Sesekali memang perlu diberikan arahan secara tegas. Namun, hindari membentak, mengancam, dan memarahi anak. Jangan sampai efek buruk seperti poin diatas memengaruhi masa depannya.

LATEST ARTICLE