Penting Dilakukan Orang Tua, Cara Membangun Komunikasi Sehat dengan Anak

Fisik dan mental anak bisa berkembang dengan baik sejalan cara berkomunikasi yang dibangun oleh orang tua. Jika komunikasi terjalin tidak baik, maka bisa berefek pada karakter anak.

Komunikasi yang sehat antara orang tua dan anak bisa membuat anak merasa nyaman. Sang anak juga tidak merasa sendirian ketika menghadapi masalah. Dengan berkomunikasi, ikatan hubungan juga semakin erat. Untuk membangun komunikasi yang sehat, cara berikut penting dilakukan oleh orang tua.

Diawali dengan pertanyaan

Untuk menjalin komunikasi yang menyenangkan dibutuhkan cara khusus. Seperti dengan membuka percakapan dengan pertanyaan. Pertanyaan yang tepat bisa membuat anak bercerita banyak tentang aktivitasnya seharian. Direkomendasikan untuk memberikan pertanyaan yang tidak intimidatif. Karena pertanyaan yang menekan membuat anak semakin tertutup.

Contohnya dengan pertanyaan yang spesifik seperti diawali dengan pujian. Dengan cara komunikasi yang diawali dengan penghargaan kepada anak, maka anak bisa lebih terbuka untuk bercerita banyak hal.

Luangkan waktu khusus

Sesibuk apapun pekerjaan atau aktivitas lainnya di luar rumah, sebisa mungkin luangkan waktu khusus bersama anak. Ketika beranjak remaja, anak mungkin akan menyimpan banyak hal. Apalagi kesempatan bertemu orang tua yang terbatas membuatnya semakin berjarak.

Maka, direkomendasikan untuk meluangkan waktu khusus bersama anak. Baik di rumah saja ataupun pergi berjalan-jalan. Untuk melakukan ini perlu mengetahui aktivitas apa yang disukai anak. Misalnya nonton film di bioskop, olahraga saat akhir pekan, nonton konser musik atau camping di tempat tertentu.

Berikan contoh yang baik

Anak akan mencontoh orangtuanya. Maka, berilah contoh yang baik kepada anak. Termasuk pada pola komunikasi yang sehat. Tunjukkan tutur kata dan sikap yang baik. Dikutip dari The Asian Parents, para ahli mengatakan bahwa komunikasi adalah sesuatu yang dapat dipelajari. Anak yang jarang berkomunikasi dengan baik atau pendiam, masa kecilnya juga jarang komunikasi dengan orangtuanya.

Jadi, jalin komunikasi dengan anak penting untuk membentuk karakter anak ketika telah dewasa.

Mengenali setiap perubahan

Saat masih berusia balita, anak akan melontarkan banyak pertanyaan kepada orangtuanya. Ia beranggapan bahwa orang tua adalah figur yang bisa menjawab semua rasa penasarannya. Semakin beranjak dewasa, tingkat kemandiriannya meningkat. Ditambah gadget yang dipegangnya bisa menggantikan peran orang tuanya jika tidak diperhatikan porsinya.

Karena hal tersebut, orang tua perlu untuk mengenali setiap perubahan anak. Perubahan sikap pasti ada penyebabnya.

Orang tua tidak hanya membimbing dan memfasilitasi setiap kebutuhan anak. Tak hanya pemenuhan secara material tetapi juga menjamin kenyamanan secara psikologis. Agar anak nyaman bercerita tentang apa saja, orang tua perlu menjadi pendengar yang baik.