Ray of Hope, Pameran Seni Virtual di Penghujung 2020

Dian Afrillia
Ray of Hope, Pameran Seni Virtual di Penghujung 2020

Di penghujung tahun 2020, akhirnya kita bisa melihat pameran seni nih! Asosiasi Galeri Seni Rupa Indonesia (AGSI) akan menggelar pameran Ray of Hope secara virtual dan akan melibatkan 36 karya seni rupa dan diikuti delapan galeri seni. 

Pameran Ray of Hope akan dibuka pada 12 Desember 2020 dan akan berlangsung hingga sebulan penuh. Citra Pratiwi selaku kurator mengatakan bahwa AGSI optimis menyambut tahun 2021 lewat eksibisi Ray of Hope.

"Ruang digital ini membuka kesempatan untuk memajang karya para perupa Tanah Air. Langkah ini sengaja diambil di akhir tahun untuk menyambut 2021 agar lebih baik lagi," ujarnya. 

Menurut keterangan Ray of Hope, saat ini seni diajak untuk bergulat menyesuaikan situasi. Kehadiran bentuk, sensasi dan interaksi dalam peristiwa kesenian yang biasanya hadir lewat ruang fisik berubah total ke dalam ruang dan jendela barubernama virtual. 

Situasi isolasi ini nampaknya tidak membuat seni menyerah ke dalamisolasi. Pandemi juga membuat seni merambah sebuah bentuk baru, bukan sebagai bentuk kesenian, namun atas bagaimana seni hadir, dari sebuah tempat fisik bernama galeri ke ruang virtual.

Adapun kedelapan galeri seni yang akan terlibat antara lain Andi's Gallery (Jakarta), Art:1 New Museum & Art Space (Jakarta), Artsphere ( Jakarta), Can's Gallery (Jakarta), Edwin's Gallery (Jakarta), Equator Art Project (Yogyakarta), Lawangwangi Creative Space (Bandung), dan Puri Art Gallery (Malang).

Untuk karya seni rupa yang akan ditampilkan ada lukisan The Supper karya Syaiful Rahman, patung perunggu berjudul Raja Damai oleh Adi Gunawan,  lukisan Pesona Nurani karya Bahaudin, Yawara Oky Rahmawati dengan karyanya Hikmah di Balik Bencana, dan masih banyak lagi. 

 

LATEST ARTICLE