Teman Butuh Duit? Ini Etika Yang Tepat Sebelum Meminjamkan Uang

Hani Apriliani
Teman Butuh Duit? Ini Etika Yang Tepat Sebelum Meminjamkan Uang

Rasa iba seringkali muncul jika tahu orang terdekat seperti teman atau keluarga lagi butuh pinjaman berupa uang. Niat hati pengen ikut membantu meringankan beban, apa daya rasa ketakutan pun muncul kalau-kalau orang tersebut nggak bisa ngembaliin uang yang dipinjam nanti.

Meminjamkan uang memang boleh-boleh aja. Namun kamu juga perlu memperhatikan hal penting dibawah ini sebelum meminjamkan uang kepada orang lain:

Cek Situasi Keuangan Pribadi

Sebelum kamu meminjamkan uang kepada orang, kamu wajib melihat kondisi keuanganmu sendiri. Jika saat ini kamu berada dalam posisi keuangan yang kritis dimana sangat sulit memenuhi kebutuhan diri sendiri dan tidak memiliki tabungan, maka meminjamkan uang bukanlah tindakan yang tepat. Katakan saja alasan yang jujur pada mereka. Keluarga atau teman pasti akan paham dengan situasimu kok.

Ketahui Alasannya

Mengetahui alasan dari si peminjam uang akan membantu kamu dalam menentukan prioritas. Seberapa pentingkah orang ini memerlukan uang tersebut? Tentunya akan lebih baik meminjamkan uang kepada yang betul-betul membutuhkan, daripada mererka yang menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang, kan?

Belajar dari Pengalaman

Kalau kamu pernah punya pengalaman yang nggak menyenangkan saat meminjamkan uang pada orang, nah kayaknya kamu perlu berpikir dua kali kalau orang tersebut mau meminjam uangmu lagi. Pikirkan pepatah untuk tidak jatuh ke dalam lubang yang sama, ya.

Membalas Budi

Sebuah ketakutan mungkin muncul dalam benak kamu, misalnya nggak bakal ada yang mau bantu kamu saat susah kalau kamu nggak meminjamkan uang pada orang. Ingat ya, belum tentu anggapan yang kamu pikirkan tersebut benar. Kasih penjelasan jika kamu memang berada dalam situasi yang nggak memungkinkan saat ini untuk membantu secara materi.

Bersikap Realistis

Jika udah nggak ada cara lain lagi selain meminjamkan uang, itu artinya kamu harus bersiap diri kalau misalnya uang tersebut nggak dikembalikan. Ini sudah jadi resiko  orang yang meminjamkan uang. Ikhlas ya, anggap saja pinjaman tersebut sebagai hadiah untuk mereka.

LATEST ARTICLE