Tisane, Teh Herbal Alami yang Kaya Manfaat dan Cocok untuk Relaksasi

Nesia Amarasthi
Tisane, Teh Herbal Alami yang Kaya Manfaat dan Cocok untuk Relaksasi

Tisane adalah minuman yang nggak terbuat dari tanaman the Camellia Sinensis. Jangan sampai keliru, ya. Ternyata chamomile, jasmine, rosella dan lain-lain disebut dengan tisane. Nah, ada juga tisane yang terbuat dari akar, batang, dan daun.

Jenis tisane pun sangat beragam, manfaatnya juga akan berbeda-beda. Yang paling banyak dicari adalah tisane yang membuat rileks, mengurangi insomnia dan menenangkan. Mau tahu berbagai jenis tisane yang bisa dinikmati di rumah? Sebelum cek daftar jenis tisane di bawah, perlu juga mengenali sebutan lain dari minuman seduh ini.

Di beberapa negara, tisane juga dikenal dengan infusion tea. Pernah kenal dengan brand Twining atau Lipton? Nah, produk teh yang mengandung peppermint dan tanaman herbal lainnya disebut infusion karena disajikan dengan cara diseduh. Karena dari tumbuhan, di Indonesia sering disebut dengan teh herbal. Menarik ‘kan dengan berbagai penyebutan tersebut?

Selanjutnya, yuk cek berbagai jenis tisane yang berasal dari bunga, rempah, akar dan buah berikut ini.

Chamomile

Berasal dari bunga chamomile yang dikeringkan, tisane ini juga sering diminum untuk mendapatkan tidur berkualitas. Banyak yang mengalami insomnia menyeduh tisane chamomile sebelum jam tidur agar saraf rileks dan lekas tertidur.

Crysanthemum

Punya tanaman cantik ini di rumah? Bunganya bisa diolah menjadi tisane, lho. Dalam ilmu pengobatan Cina, bunga chrysanthemum (krisan) bisa mengobati sakit tenggorokan dan menurunkan demam. Sebelum diseduh, keringkan atau diangin-anginkan sampai layu dulu. Setelah itu seduh dengan air panas, diamkan sesaat dan bisa dinikmati.

Lavender

Kelelahan dan kecemasan bisa diatasi dengan menyeduh tisane lavender. Nah, lavender yang dipakai tisane bukan bunga lavender hias yang tidak beraroma ya. Paling banyak dipakai untuk tisane adalah jenis French Lavender. Yang diambil sebagai bahannya adalah tunas bunga lavender berarom. Sehingga saat diseduh, aroma juga akan berpendar bersamaan dengan menyesapnya dari cangkir favorit.

Rosella

Dikutip dari Intisari Grid, penelitian yang dilakukan USDA tahun 2008 membuktikan bahwa rosella dapat menurunkan tekanan darah pada penderita tekanan darah tinggi. Nah, jika diseduh rasanya agak masam namun tetap segar dan beraroma.

Peppermint

Beberapa produk tisane membuat peppermint sebagai salah satu bahannya. Tisane peppermint bisa membantu merilekskan otot dan memperlancar sistem pencernaan. Selain itu, yang mengalami sinus juga bisa menyeduh minuman ini.

Jahe

Berbeda dengan wedang jahe, tisane jahe biasanya diminum dengan diseduh terlebih dahulu. Beberapa produk memakai jahe kering agar bisa disimpan lama dan diseduh dengan mudah. Tisane jahe pas banget dinikmati saat hawa dingin karena bisa menghangatkan badan.

Kayumanis dan rempah

Tisane kayumanis seringkali lebih bebraroma dan kaya rasa ketika dicampur dengan rempah lainnya, seperti cengkih, pala dan bunga lawang. Mau coba rasanya? Rasa aromatik campuran rempah ini, baiknya diseduh nggak dicampurkan dengan gula ya. Jika ingin menambah rasa manis dan aman buat kesehatan, bisa ditambahkan dengan secuil gula aren.

LATEST ARTICLE