Usai Akhir Pekan, Ini 5 Cara Agar Anak Tak Malas Sekolah

Nesia Amarasthi
Usai Akhir Pekan, Ini 5 Cara Agar Anak Tak Malas Sekolah

Bagi orang tua, membangun semangat anak untuk menyambut hari Senin adalah tantangan. Selepas liburan akhir pekan, anak-anak dan orang tua harus kembali pada rutinitas sekolah serta bekerja. Dimulai dari bangun pagi dan melakukan aktivitas lainnya memang perlu motivasi. Lantas, bagaimana cara agar anak-anak tak malas sekolah. Begini tipsnya.

Membangunkan motivasi lewat cerita

Selama akhir pekan, anak punya kesempatan untuk bermain dan menggiati hobi. Saat tersebut boleh bangun siang dan tidur malam. Namun, saat hari Senin menjelang, anak-anak harus bangun pagi dan bersekolah. 

Pikiran akan senangnya akhir pekan bisa membuat semangat anak turun. Untuk boosting semangat, orang tua bisa menceritakan satu kisah yang menyenangkan berkaitan dengan aktivitas sekolah. Cara ini cukup mudah dilakukan sebelum tidur. 

Membuat kesepakatan

Kesepakatan jadi penting, karena dengan kesepakatan anak bisa mandiri membangun semangatnya sendiri. Setelah diberikan motivasi, beri kesempatan anak untuk menyiapkan keperluan sekolah besok. Kesepakatan ini bisa dari hal kecil, dari pakaian seragam, buku hingga materi. 

Buarlah suasana tetap ceria ketika anak membuat dafta keperluannya besok. Jika suasana ceria, anak bisa dengan mudah meningkatkan semangatnya secara mandiri.

Kembalikan rutinitas

Ketika menghabiskan waktu akhir pekan, kelonggaran untuk bangun siang, menonton televisi, bermain games perlu diusaikan. Karena itu orang tua perlu mengembalikan rutinitas ketika sudah mulai masuk sekolah. 

Ini bisa dilakukan dengan bersepakat soal waktu. Mulai pukul berapa anak harus meninggalkan gawai atau medium gaming. Dan mulai kapan ia mesti menyiapkan segala sesuatunya untuk sekolah. Jangan sampai terlewat, anak-anak membutuhkan istirahat yang cukup.

Berikan menu yang disukai anak

Ini berkaitan dengan reward. Saat anak sudah mampu menyiapkan sendiri apa-apa yang dibutuhkan esok, maka berikan hal yang membuat tindakannya berharga. Bisa dengan memberikan menu kesukaan hingga jajanan yang ia sukai. 

Jaga emosi tetap stabil

Anak membutuhkan dukungan secara emosional. Termasuk menjaga keseimbangan emosi anak. Hindari membentak atau memarahi anak ketika ia susah lepas dari gawai atau televisi. Berikan perhatian dan ajaklah bicara secara terbuka jika ia masih malas untuk mulai sekolah.

Oiya, membentak dan memarahi anak berefek buruk pada emosinya, lho. Bahkan anak bisa nggak percara diri karena sering dibentak oleh orang tua. Jadi, bagaimana cara berkomunikasi dengan anak?

Memberikan pengertian pada anak bisa diucapkan dengan tone biasa. Asalkan bisa membuka hatinya dan bicara dari hati ke hati, maka ia bisa lebih mudah dikasih tahu, 

 

LATEST ARTICLE