Waspadai 5 Penyakit Yang Bisa Sebabkan Kematian Pada Ibu Hamil

Hani Apriliani
Waspadai 5 Penyakit Yang Bisa Sebabkan Kematian Pada Ibu Hamil

Saat hamil, mom tentu menginginkan proses kehamilan yang lancar dan normal hingga nanti melahirkan. Namun, mom juga perlu tahu bahwa aka nada berbagai risiko yang dapat menyebabkan kematian pada bay, bahkan sang ibu. Salah satu risiko yang bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil yaitu berbagai penyakit yang kerap menyerang. Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa penyakit yang bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil.

Infeksi Ginjal Akut

Penyakit infeksi ginjal akut disebabkan oleh perpindahan bakteri dari saluran kemih ke ginjal. Penyakit ini kerap menyerang 1-2 persen ibu hamil karena adanya perubahan hormonal yang terjadi selama masa kehamilan. Gejala yang dialami biasanya berupa demam tinggi, nyeri di punggung bawah, sakit saat buang air kecil, hingga adanya darah dalam urin. Jika dibiarkan, besar kemungkinan akan terjadi persalinan prematur, ibu terkena pneumonia, bahkan kematian baik ibu atau janin.

Anemia

Anemia pun bisa menyebabkan kematian pada ibu hamil. Sebab kekurangan sel darah merah bisa mengakibatkan ibu hamil merasa mudah lelah, sesak napas, nyeri dada, detak jantung tak beraturan, hingga pusing. Berkurangnya sel darah merah juga bisa menyebabkan kelahiran prematur dan berat lahir rendah. Untuk itu, ibu hamil disarankan rajin mengonsumsi vitamin penambah darah, makanan-makanan bergizi, serta rutin konsultasi dengan dokter kandungan.

Stroke

Risiko terserang penyakit stroke juga bisa melanda ibu hamil, bahkan bisa berlanjut hingga masa postpartum. Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang menyalurkan darah ke otak mengalami pembekuan atau penyumbatan. Gejala yang dirasakan berupa linglung, sulit bicara, penglihatan kabur, kehilangan keseimbangan, pusing, sakit kepala, hingga mati rasa di satu sisi tubuh.

Hamil di luar kandungan

Istilahnya yaitu kehamilan ektopik dimana pembuahan terjadi di luar rahim. Penyakit radang panggul, merokok dan fertilisasi in-vitro dapat meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik ini. Gejala yang biasa muncul adalah sakit perut, pusing, lemas, mual, muntah, nyeri disalah satu perut dan pendarahan melalui vagina.

LATEST ARTICLE