8 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Bepergian Agar Pencernaan Tetap Stabil

Nesia Amarasthi
8 Makanan yang Perlu Dihindari Saat Bepergian Agar Pencernaan Tetap Stabil

Perjalanan yang menyenangkan sudah dipersiapkan? Berbagai destinasi jadi kurang asik kalau dihampiri dengan perut nggak nyaman. Maka, menjaga pencernaan tetap stabil selama long trip jadi penting. Selain juga wajib melakukan protokol kesehatan, hindari konsumsi terlalu sering 8 makanan ini saat liburan atau bepergian jauh ya.

Makanan tinggi protein

Apabila mengkonsumsi daging, telur dan makanan tinggi protein lainnya, efek kembung akan dirasakan. Bahkan jika dikonsumsi terus menerus bisa menyebabkan diare. Dikutip dari Kumparan, penelitian dari University of Connecticut tahun 2002 mengungkapkan. Bahwa konsumsi daging, kacang-kacangan, brokoli dan keju yang mengandung protein tinggi membuat kita cepat haus.

Ini tentu membuat perjalananmu kurang mengasikkan. Jadi, apa yang paling pas untuk dikonsumsi saat long trip atau liburan? Buah-buahan segar dan air putih adalah makanan yang paling aman.

Gorengan

Makanan yang paling simple dan ditemukan mudah di kota manapun adalah gorengan. Tentu, beberapa makanan khas daerah diolah dengan proses di goreng. Jika menginap beberapa malam, nggak masalah sekali atau dua mengkonsumsi gorengan. Namun, jika dalam perjalanan hindari konsumsi gorengan ya.

Gorengan bisa mengganggu proses cerna dan menyebabkan batuk-batuk. Tentu nggak nyaman kalau sampai di tempat tujuan dan kamu terserang batuk. Jadi, sebisa mungkin hindari nyemil gorengan ya.

Makanan dingin

Mampir ke toko yang menjual makanan cepat saji yang sudah didinginkan tentu cara paling cepat menyelamatkan rasa lapar. Misalnya, sandwich yang menggunakan bahan-bahan beku tidak sehat untuk dikonsumsi. Justru, makanan ini bisa bikin mual alih-alih mengenyangkan.

Makanan pedas

Nah, ini nih yang paling bikin nagih tapi nggak pas kalau dikonsumsi saat long trip. Kamu yang paling tahu seberapa pedas makanan yang bisa membuat perutmu tetap nyaman. Jadi, kalau pesan atau menjajal makanan khas terasa pedas maka pesanlah kepedasan sesuai kondisi perutmu ya.

Fast food

Hati-hati dengan asam lambung yang bisa dipicu karena mengkonsumsi fast food. Berbagai makanan cepat saji terlalu berisiko untuk dikonsumsi saat perjalanan jauh. Dikutip dari Phinemo, makanan cepat saji atau disebut junk food bisa memicu sensasi heartburn akibat naiknya asam lambung saat dikonsimsi pada ketinggian mencapai 35 ribu kaki. Artinya, sebelum dan saat naik pesawat perlu menghindari konsumsi makanan cepat saji.

Cemilan asin mengandung banyak micin

Keripik yang terasa asin bermandikan micin memang paling yahud kalau dibawa sebagai cemilan di perjalanan. Tetapi, ketahui bahwa makanan asin bermicin memicu dehidrasi yang bikin haus terus menerus. Ini tentu bikin sepanjang perjalanan terasa nggak nyaman. Nah, cemilan yang bisa aman dikonsumsi adalah biskuit, kukis atau wafer. Tetapi, kalau ingin rendah kalori dan gula pilih buah-buahan segar saja.

Makanan olahan susu

Yoghurt dan keju memicu perut memproduksi gas, sehingga perut terasa penuh dan kembung setelah mengkonsumsinya terutama saat long trip. Artinya, hindari makanan olahan susu untuk dikonsumsi hingga sampai tempat destinasi.

Ubi dan brokoli

Efeknya akan sama dengan makanan tinggi protein, olahan susu dan sayur-sayuran yang bisa menyebabkan perut kembung. Sayuran tersebut antara lain brokoli, kubis, ubi dan kacang-kacangan.

Selain makanan yang perlu dihindari untuk dikonsumsi selama bepergian, minuman seperti soda, es krim dan minuman beralkohol perlu juga dihindari. Untuk perjalanan yang mengasikkan, perhatikan daftar makanan yang peril dihindari di atas ya.

LATEST ARTICLE